KETERKAITAN ANTARA PERTUMBUHAN EKONOMI DAN DISTRIBUSI PENDAPATAN (Studi Kasus 35 Kabupaten/Kota Jawa Tengah 2000-2004)

Prapti, Lulus (2006) KETERKAITAN ANTARA PERTUMBUHAN EKONOMI DAN DISTRIBUSI PENDAPATAN (Studi Kasus 35 Kabupaten/Kota Jawa Tengah 2000-2004). Masters thesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
1057Kb

Abstract

The aims of this thesis analyzed interrelatedness economic growth and income distribution in 35 regencies/cities of Central Java anda then are correlated to Hipothesis by Simon Kuzntes. According to hypothesis of Kuznets that are beginning of development, high economic growth will be followed highly income disparitas too. This research used time series data, from 2000-2004. Data collection is taken by BPS of Central Java. This research used tipology diagram method to analyzed interrelatedness economic growth and income disparitas in 35 regencies/cities of Central Java. Tipology diagram consist of Kuadran I, Kuadran II, Kuadran III, and Kuadran III. Kuadran I contents of regions with high economic growth and high income disparitas. Kuadran II contents of regions with low economic growth and high income disparitas. Kuadran III contents of regions with low economic growth and low income disparitas. Kuadran IV contents of regions with high economic growth and low income disparitas. The result of this research show that although income disparitas in 35 regencies/cities of Central Java are relatively low, because under 0,3, but almost of 35 regencies/cities of Central Java have been interrelatedness economic growth and income disparitas. At 2001, amount of regencies/cities have been interrelatedness economic growth and income disparitas are 22. At 2002, amount of regencies/cities have been interrelatedness economic growth and income disparitas are 23. At 2003, amount of regencies/cities have been interrelatedness economic growth and income disparitas are 26. At 2004, amount of regencies/cities have been interrelatedness economic growth and income disparitas are 27. During 2001-2004, regencies/cities are still at Kuadran I are Surakarta city. regencies/cities are still at Kuadran III are Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Blora, Pati, Kudus, Batang, Pekalongan dan Pemalang regencies. And then regencies/cities are still at Kuadran IV are Tegal regency dan Tegal city. Tesis ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan pertumbuhan ekonomi dan distribusi pendapatan di 35 Kabupaten/Kota Jawa Tengah dengan mengkorelasikannya pada hipotesis “U” terbalik yang diajukan Simon Kuznets. Di mana menurut Kuznets pada awal pembangunan, pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan diikuti dengan ketimpangan pendapatan antar penduduk yang tinggi pula. Data yang digunakan dalam analisis ini adalah data sekunder runtut waktu dari tahun 2000 – 2004. Data angka pertumbuhan ekonomi dan tingkat ketimpangan pendapatan antar penduduk di masing-masing Kabupaten/Kota berasal dari angka perhitungan yang dilakukan BPS. Sedangkan untuk melihat pola keterkaitan antara pertumbuhan ekonomi dengan tingkat ketimpangan penduduk yang terjadi pada suatu wilayah kabupaten/kota digunakan diagram tipologi yang terdiri atas 4 kuadran. Kuadran I adalah wilayah yang mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan tingkat kesenjangan pendapatan penduduk tinggi. Kuadran II adalah wilayah yang memiliki pertumbuhan ekonomi rendah namun tingkat kesenjangan pendapatan penduduk tinggi. Kuadran III adalah wilayah yang pertumbuhan ekonominya rendah dan tingkat kesenjangan pendapatan penduduk juga rendah. Kuadran IV adalah wilayah yang memiliki pertumbuhan ekonomi tinggi, tetapi tingkat kesenjangan pendapatan antar masyarakat rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun tingkat kesenjangan pendapatan penduduk di 35 Kabupaten/Kota Jawa Tengah relatif rendah (masih di bawah 0,3), namun keterkaitan bahwa meningkatnya pertumbuhan ekonomi akan diikuti dengan meningkatnya tingkat kesenjangan pendapatan penduduk terjadi di sebagian besar Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Pada tahun 2001 Kabupaten/Kota yang mengalami kondisi seperti ini berjumlah 22 Kabupaten/Kota, pada tahun 2002 meningkat menjadi 23 Kabupaten/Kota. Pada tahun 2003 meningkat menjadi 26 Kabupaten/Kota dan pada tahun 2004 meningkat menjadi 27 Kabupaten/Kota. Pada periode tahun 2001-2004, Kabupaten/Kota yang berada pada posisi statis adalah Kota Surakarta yang selalu berada di Kuadran I. Sementara yang selalu berada di kuadran III adalah Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Blora, Pati, Kudus, Batang, Pekalongan dan Pemalang. Sedang yang selalu berada di kuadran IV adalah Kabupaten Tegal dan Kota Tegal.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Environmental Science
ID Code:15707
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:06 Jul 2010 08:04
Last Modified:06 Jul 2010 08:04

Repository Staff Only: item control page