-
   
  Nomor 2  
Januari - Juni 2006
 
 
Home
Latar Belakang
Redaksi
Pedoman Penulisan
Puisi Media Medika Muda
Selamat Dies Natalis FK Undip ke-44
 
Kalender Kegiatan
Seminar Anakku Tidak Bisa Mendengar
Seminar Malpraktik IDI Jateng
Pengelolaan Gangguan Neurologis
ARTIKEL TERKINI
 
-
  HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI FLAT ION REBOUNDING DENGAN TIMBULNYA KERUSAKAN RAMBUT  
-
 

PENDAHULUAN

Rambut selalu menempati kedudukan penting karena berkaitan langsung dengan fungsi rambut antara lain sebagai pelindung bagi kepala, penghangat, dan petanda status sosial pada beberapa bangsa. Seiring dengan berkembangnya peradaban dan ketika manusia makin menyadari betapa pentingnya penampilan sebagai penunjang keberhasilan, maka satu persatu fungsi alami rambut mulai tergeser oleh fungsi utamanya sekarang, yaitu sebagai penunjang penampilan.1
Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan, kemajuan mode pun juga semakin berkembang. Akhir-akhir ini berbagai tampilan model rambut juga semakin bervariasi. Saat ini model yang sedang digemari oleh para kaum muda adalah tampil dengan rambut lurus. Berbagai cara ditempuh untuk dapat menjadikan rambut menjadi lurus, lentur, rata dan mengkilat. Salah satu metoda yang kini digunakan adalah flat ion rebounding.1,2
Flat ion rebounding merupakan teknik pelurusan rambut yang berasal dari Jepang, yang hasilnya mampu bertahan lama dan mampu mengubah rambut menjadi lurus, rata, dan mengkilat. Seperti semua proses pengeritingan, pelurusan, dan pewarnaan terhadap rambut, flat ion rebounding juga memiliki efek yang merugikan kesehatan rambut, sehingga mengakibatkan timbulnya kerusakan rambut.1
Rambut dapat dikatakan normal apabila selaput rambutnya masih sangat baik, celah imbrikasinya masih normal, memiliki tekstur yang baik, dan memiliki tingkat elastisitas yang masih baik.1
Kerusakan rambut sendiri dapat disebabkan oleh gangguan genetik herediter dan juga akuisita yang disebabkan oleh faktor eksogen dan faktor endogen. Kerusakan pada rambut dapat mengakibatkan perubahan pada warna rambut, bentuk rambut, dan gangguan pembentukan rambut. Jenis-jenis kerusakan rambut yang sering terjadi antara lain adalah monilethrix, pilli torti, pilli anulati, thrichorrhexis nodosa, trichonodosis, dan trichoptilosis. Sedangkan kerusakan yang diakibatkan oleh flat ion rebounding antara lain rambut menjadi berubah warna, rambut mudah patah, rambut terbelah pada ujung-ujungnya, dan terdapat tonjolan-tonjolan putih pada batang rambut. Hal tersebut disebabkan oleh faktor eksogen yang berupa zat-zat kimia yang terdapat pada kosmetika rambut yaitu thioglicolic acid dan hydrogen peroxyde dan suhu panas yang terdapat pada flat iron.1, 3-5
Untuk mengatasi kerusakan-kerusakan rambut yang disebabkan oleh proses flat iron rebounding dapat diatasi dengan menggunting pendek rambut tahap demi tahap, sambil menunggu tumbuhnya rambut. Pemberian conditioner dan sampo yang tepat juga membantu memperbaiki rambut yang rusak dalam proses flat ion rebounding. Untuk mencegah timbulnya kerusakan-kerusakan rambut akibat proses tersebut dianjurkan penggunaan conditioner yang mengandung vitamin C, yang berguna untuk mencegah proses oksidasi di kulit rambut yang kadang-kadang masih berlanjut tanpa kita sadari.1
Dengan mengacu pada hal-hal tersebut diatas, penulis ingin mengetahui hubungan antara frekuensi flat ion rebounding dengan timbulnya kerusakan rambut.

METODE

Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan belah lintang. Sampel penelitian adalah orang yang rambutnya mengalami proses flat ion rebounding di beberapa salon di Kotamadya Semarang yang menggunakan kosmetika rambut dengan bahan dasar kimia yang sama dalam melakukan proses flat ion rebounding. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 50 orang, yang telah memenuhi kriteria penelitian dan diperoleh secara purposive sampling. Data yang dikumpulkan adalah data primer yang diperoleh dari jawaban pertanyaan dalam kuesioner serta sampel rambut responden yang telah diperiksa secara mikroskopik dan menggunakan metoda.6

 

 

Next Page >>

<<Previous Page

 
www.m3.undip.org

Berdiri tahun 2005, dipublikasi oleh: Tim Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang