-
   
  Nomor 3  
Juli - Desember 2006
 
 
 
ARTIKEL ASLI
 
Home
Latar Belakang
Redaksi
Pedoman Penulisan
 
PAST ISSUE

M3 Nomor 2

   
  PERBANDINGAN SKOR DEPRESI PADA PENDERITA KANKER SERVIKS UTERI DAN PENDERITA KANKER PAYUDARA
DI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG
-


Gambar 1 menunjukkan bahwa total penderita kanker serviks uteri yang mengalami depresi adalah 28 orang dengan proporsi depresi terbanyak adalah pada tingkat depresi ringan.

Gambar 2. Tingkat depresi penderita kanker payudara dengan ZDRS (n=88)

Gambar 2 menunjukkan bahwa total penderita kanker payudara yang mengalami depresi adalah 36 orang (42%) dengan proporsi depresi terbanyak adalah pada tingkat depresi ringan.
Dari hasil uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov didapatkan bahwa p>0,05, maka sebaran data normal dan memenuhi syarat uji parametrik untuk dua kelompok yang tidak berpasangan, yaitu dengan Independet T-test.

Hasil Independet T-test didapatkan bahwa p=0,005 (p<0,05) atau terdapat perbedaan bermakna antara rerata skor depresi pada penderita kanker serviks uteri dan kanker payudara.

BAHASAN

Hasil studi ini mendapatkan bahwa jumlah keseluruhan subyek yang mengalami depresi adalah 28 orang (31,8%) untuk kanker serviks uteri dan 36 orang (40,9%) untuk kanker payudara. Hasil ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang menyimpulkan bahwa prevalensi depresi pada penderita kanker adalah antara 1 sampai 53%.3
Skor depresi terendah adalah 20 untuk kanker serviks uteri dan 24 untuk kanker payudara. Keduanya termasuk dalam kelompok tidak depresi. Skor depresi tertinggi untuk kanker serviks uteri adalah 71 untuk kanker serviks uteri dan 72 untuk kanker payudara, keduanya termasuk tingkat depresi berat.
Tingkat depresi dengan proporsi terbesar pada kedua jenis kanker adalah tingkat depresi ringan. Penelitian sebelumnya menyimpulkan bawa hingga 28% orang yang mengalami nyeri kronik akan mengalami depresi ringan sampai sedang.15 Nyeri adalah faktor risiko terjadinya depresi dan merupakan masalah yang sering dialami penderita kanker.15,16 Pada kanker stadium lanjut, 75-90% pasien mengalami nyeri kanker sedang sampai berat.15
Rerata skor depresi pada penderita kanker payudara lebih tinggi daripada kanker serviks uteri. Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling sering terjadi pada wanita. The American Cancer Society memperkirakan 193.700 kasus baru kanker payudara (31% dari keseluruhan kanker) yang didiagnosis pada tahun 2001.10 Sementara itu, angka kejadian kanker serviks uteri di Amerika Serikat lebih sedikit, yaitu rata-rata 12.800 setiap tahunnya.9 Di Semarang, sepanjang tahun 1990-1999 telah terkumpul sebanyak 769 kasus baru kanker payudara. Jumlah ini menduduki peringkat kedua setelah kanker serviks uteri yang berjumlah 1171.16
Oleh karena tingginya angka frekuensi kanker, serta nilai estetika dan simbol kewanitaan yang terkandung di dalamnya, maka kanker payudara selalu menjadi sumber distres yang berat bagi pasien dan keluarganya.10

SIMPULAN

Terdapat perbedaan bermakna antara rerata skor depresi pada kanker serviks uteri dan kanker payudara, di mana rerata skor depresi pada penderita kanker payudara lebih tinggi.

SARAN

Berdasarkan penelitian ini diharapkan dapat dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai depresi pada kanker, dan menggali lagi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat depresi pada penderita kanker yang belum tercakup sebelumnya.

UCAPAN TERIMA KASIH

Kepada responden yang telah bersedia bekerjasama dalam penelitian ini, dr. A. Noviastuti, Sp.KJ, drg. Henry Setyawan S, MSc dan dr. Hermina Sukmaningtyas, M.Kes atas bimbingan dan masukan-masukan dalam penelitian ini, serta semua pihak yang telah memberi dukungan dan semangat dalam menyelesaikan penelitian ini.

Next Page >>

<<Previous Page

 

 
     
www.m3undip.org
 

Berdiri tahun 2005, dipulikasi oleh: Tim Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang