ANALISIS PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGIKUNGAN YANG DIPERSEPSIKAN DAN KULTUR ORGANISASIONAL SEBAGAI VARIABEL MODERATING TERHADAP HUBUNGAN INFORMASI AKUNTANSI DENGAN KINERJA MANAJER (Studi pada Bank Perkreditan Rakyat di Wilayah Semarang)

Abstract

The main objective of this research is to find the relationship between Managerial performance and the effect of moderating variabel (Culture Organizational and perceived environmental uncertainty) on the relationship between accounting information and managerial performance. Objects of this study were BPR companies at Semarang district. Samples were determined by sensus methode from managers as the responden. one hundred fourty four questionnaires were spread and were gathered fifty seven usable questionnaires. Hypothesis were tested by sample and residual analysis. Residual Analysis for relatioship tested the deviation from model to overcome the presende of multicollinearity in the statistical test. Results of this study indicated that there was direct relationship between accounting information and manager performance. However, the result of this study showed that accounting information did not affect positively the extent of managerial performance when the culture organizational was higher and when the perceived environmental uncertainty was higher. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh langsung infonnasi akuntansi dengan kinerj a manajer dan pengaruh variabel moderating (ketidakpastian lingkungan yang dipersepsikan dan kultur organisasional) ,terhadap hubungan infonnasi akuntansi dengan kinerja manajer. Sebagai obyek penelitian PT BPR. Metode penentuan sampel menggunakan metode sensu dari semua populasi yang ada diberi angket kuesioner kepada direktur (manajer) PT. BPR sebagai responden sebanyak 144. Dan kuesioner yang disebarkan diperoleh 57 kuesioner yang dapat diolah. Sedangkan model pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi sederhana dan analisis residual. Pendekatan analisis residual untuk menguji pengaruh deviasi (penyimpangan) dari suatu model agar tidak terjadi multikolinearitas. Hasil penelitian ini membuktikan hubungan langsung infonnasi akuntansi berpengaruh positif terhadap kinerja manajer. Tetapi tidal( dapat membuktikan hubungan infonnasi akuntansi berpengaruh positif terhadap kinerja manajer pada saat ketidakpastian lingkungan yang dipersepsikan tinggi dan kultur organisasional berorientasi pada orang tinggi. Demikian juga variabel yang diinteraksikan secara simultan tidak berpengaruh terhadap kinerj a manajer.