PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA

Abstract

This research has been done to know how voluntary disclosure level of annual reports in Jakarta Stock Exchange in 2000, and to research what factors might give significant and statistical influence. Those factors, as independent variables, are liquidity, solvability, basic of company, size company, age of company , ownership structure , and technology. While as a dependent variable in voluntary disclosure level by giving scores to disclosure items, of annual reports, by using disclosure items from Susanto (1992), Meek, Robert and thy (1955), Choi and Mueller (1192), the giving scores for every item is from 0 until 2 and maximum scores total is 66. The technique of sampling is taken by purposive stratified sampling method, with samples of company annual reports in 2000, in Jakarta Stock Exchange. There are 92 companies. The data process and analysis use the technique of multiple linier regression, with the help of SPSS 10.0 for Windows program. The result of this research is showing that voluntary disclosure level from sample companies are too low relatively, with minimum velue is 0,02 and maximum velue is 0,60 so mean of score is 0,12. The result of multiple linier regression is showing that those factors give significant and statistical influence to voluntary disclosure level simultaneously, but partially liquidity, basic of company, size of company, age of company, ownership structure, and technology give significant and statistical influence to voluntary disclosure level Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana tingkat pengungkapan sukarela informasi laporan tahunan perusahaan di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2000 dan meneliti faktor-faktor yang sekiranya berpengaruh secara statistik signifikan terhadap tingkat pengungkapan sukarela tersebut. Faktor-faktor tersebut, sebagai variabel independen adalah likuiditas, solvabilitas, basis perusahaan, size perusahaan, umur perusahaan, kepemilikan saham, teknologi perusahaan. Sedangkan sebagai variabel dependen adalah tingkat pengungkapan sukarela dengan cara pemberian skor atas pengungkapan item-item pengungkapan Susanto (1992), Meek, Robert dan Grey (1955), Choi dan Muller (1192). Pemberian skor setiap item adalah 0 sampai 2 dan jumlah skor maksimum adalah 66. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode proporsionale stratified sampling , dengan sampel berupa laporan tahunan perusahaan tahun 2000 di Bursa Efek Jakarta. Sampel yang diperoleh sebanyak 92 perusahaan. Pengolahan dan analisis data menggunakan teknik analisis regresi linier berganda, dengan bantuan program SPSS 10.0 for windows. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat pengungkapan sukarela perusahaan-perusahaan sampel ternyata masih relatif rendah, dengan nilai minimum 0,02 dan nilai maksimum 0,60 serta rata-rata skor 0,12. Hasil pengujian regresi linier berganda menunjukan bahwa secara simultan falctor-falctor tersebut berpengaruh secara statistik signifikan terhadap tingkat pengungkapan sukarela. Akan tetapi secara parsial likuiditas, basis perusahaan, size perusahaan, umur perusahaan, kepemilikan saham dan teknologi berpengaruh secara statistik signifikan terhadap tingkat pengungkapan sukarela.