RAHARJO, EKO (2005) HUBUNGAN BEBERAPA FAKTOR RISIKO DENGAN KEJADIAN GONDOK PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2005. Undergraduate thesis, Diponegoro University.
| PDF - Published Version 17Kb |
Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id
Abstract
Gangguan Akibat Kurang Yodium masih menjadi masalah di Indonesia. Gondok merupakan salah satu manifestasinya. Penyebab utamanya adalah tidak tercukupinya yodium dalam konsumsi makanan dan minuman sehari-hari. Di Kabupaten Sleman prevalensi anak sekolah yang menderita gondok pada tahun 2003 sebesar 10,5%. Kecamatan Godean merupakan salah satu kecamatan endemik berat dengan prevalensi gondok anak sekolah sebesar 30,1%. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah gondok adalah dengan mengetahui hubungan beberapa faktor risikonya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beberapa faktor risiko dengan kejadian gondok. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan rancangan penelitian case control study. Populasi penelitian adalah seluruh anak sekolah dasar yang dipalpasi tahun 2005. Sampel sebesar 67 (total sampel) untuk kelompok kasus. Kontrol dipilih dengan metode matching. Analisi data dilakukan dengan Uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan 0,05 menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 40% pengetahuan ibu kurang, 6% kandungan yodium garam konsumsi tidak memenuhi syarat, 21% anak SD jarang mengkonsumsi makanan tingi yodium, dan 59% anak sering mengkonsumsi makanan goitrogenik. Sedangkan faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian gondok adalah frekuensi makanan tinggi yodium (p= 0,000; OR 8,949). Disarankan untuk pengelola program gizi untuk meningkatkan penyuluhan pada ibu rumah tangga dan anak sekolah tentang pentingnya mengkonsumsi makanan tinggi yodium. Kata Kunci: anak sekolah, gondok, yodium THE CORRELATION BETWEEN SOME RISK FACTORS AND GOITRE INCIDENCE IN ELEMENTARY SCHOOL CHILDREN AT GODEAN SUB DISTRIC SLEMAN REGENCY OF DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Iodine Deficiency Disordesrs (IDD) is still a health problem in Indonesia. A goitre is one of its manifestations. Its main cause is the insufficient iodione in the daily consumption of food and beverages. At Sleman Regency, the prevalence of school children suffering from goitre in the year 2003 is 105%. Godean sub District is one of severe endemic sub districts with the prevalence of goitre on the elementary school children amount to 30,1%. One effort for handling the goitre problem is to know about the correlation between some risk factors and goitre incidance. The study is an observational analytic with research design of case control study. The study population are all elementary school children at Godean Sub District that has been palpated in 2005. The amount of samples were 67 (total samples) as case group. A control is choosen by matching method. Data analysis is performed by Chi Square Test with the significance degree of 0,05 by using SPSS program. The result of the study indicates that 40% of mother's knowladge is in suficient, 6% of the content of consumption salt iodine does not fulfill the requirement, 21% of elementary school children seldom consume high iodine food, and 59% of elementary school children often consume goitrogenic food. Meanwhole risk factors that correlate with the goitre incidance is the consumption frequency of high yodium food (p=0,000; OR= 8,949). The suggestion to the organizer of nutrition program is to incrase the elucidation for the houswives and elementary school children about the importance of the consuming the high iodine food. Keyword: goitrogenikschool children, goitre, iodine, goitrogenic
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Faculty of Public Health > Department of Public Health |
ID Code: | 9973 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 04 May 2010 10:42 |
Last Modified: | 04 May 2010 10:42 |
Repository Staff Only: item control page