EFISIENSI EKONOMI RELATIF DAN ANALISIS PENDAPATAN USAHA TANI TEMBAKAU BERDASARKAN SISTEM PENGUASAAN LAHAN SAWAH DI KABUPATEN TEMANGGUNG

Abstract

This research studied the diversity of tobacco farm enterprises based on farmland tenure system in Temanggung Regency. The status differences in farmland tenure with their various implications have always been interesting to study. Because of tobacco's status as the most superior plant product of Temanggung and its great contribution to Temanggung, the status differences in tobacco farmland tenure in Temanggung are interesting to study. Because of the high cost of tobacco farm enterprises, with their big risk factors, it is imperative that a study of the farmers' behavior based on farmland tenure status be carried out. Experience, efficiency in the allocation of production factors, land fertility level, climate, capital, and technology applied in tobacco cultivation all give important impacts the quality and quantity of tobacco products, which inturn will have influence on the income. The research was aimed at analyzing and comparing (i) the efficiency levels, in terms of technique, cost, and economy, of the 'owner' farmers and 'non- owner' (renting and share cropping) farmers who run tobacco farm enterprises and (ii) the amounts of tobacco output produced by the farmers with various farmland tenure status. The analysis model used was Cobb-Douglas profit fiction, with short-term analysis based on Zelhier estimation method The result of the research shows that the input variables, namely seed, fertilizer, pesticide, and manpower, have influence on profit level. The input variables of the 'owner' farmers and `non-owner' (renting and share cropping) farmers are not used optimally; therefore, maximal profit cannot be optained. Efficiency is requaired in the use allocation of the input variables in order to obtain optimal profit. In addition to that, an association of tobacco farmers' aspirations and bridges various interests related to tobacco commodity needs to be established. Penelitian ini mempelajari tentang keragaman usahatani tembakau berdasarkan sistem penguasaan lahan sawah di Kabupaten Temanggung. Perbedaan status penguasaan lahan dengan berbagai implikasinya merupakan hal yang menarik untuk diteliti. Begitu pula dengan komoditas tembakau yang merupakan unggulan pertama dibandingkan tanaman lainnya yang sangat diharapkan kontribusinya oleh petani di Kabupaten Temanggung. Mengingat biaya usahatani tembakau sangat tinggi dengan faktor resiko yang besar, maka perlu suatu kajian tentang perilaku petani tembakau berdasarkan status penguasaan lahan. Faktor pengalaman, efisiensi dalam mengalokasikan faktor produksi, tingkat kesuburan tanah, faktor iklim, modal dan teknologi yang digunakan akan mempengaruhi laminas dan kuantitas produksi tembakau, yang akhirnya berdampak pada pendapatan yang diperoleh Tujuan penelitian adalah menganalisis dan membandingkan tingkat efisiensi (efisiensi teknik, efisiensi harga. dan efisiensi ekonomi) pada petani pemilik dan petani bukan pemilik (sewa dan sakap) yang menggarap usahatani tembakau di lahan sawah, serta menganalisis dan membandingkan besamya pendapatan tembakau yang diterima petani pada berbagai status penguasaan lahan. Model analisis yang digunakan adalah fungsi keuntungan Cobb-Douglas, dengan analisis jangka pendek berdasarkan metode pendugaan Zellner. Hasil analisis penelitian diperoleh bahwa keberadaan input variabel yaitu bibit, pupuk, pestisida dan tenaga kerja berpengaruh terhadap tingkat keuntungan. Alokasi penggunaan input variabel petani pemilik penggarap maupun petani bukan pemilik beltun optimal sehingga tidak tercapai keunttmgan maksimal. Diperlukan efisiensi dalam mengalokasikan penggunaan input agar tercapai keuntungan optimal. Selain itu perlu dibentuk Asosiasi Petani Tembakau untuk menampung dan menjembatani berbagai kepentingan dari berbagai pihak yang terkait dengan komoditas tembakau.