HUBUNGAN ANTARA MENTORING DENGAN AMBIGUITAS PERAN, KONFLIK PERAN, KESAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN, KINERJA DAN NIAT PINDAH DI LINGKUNGAN AUDITOR YUNIOR (STUDI KASUS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA)

Damajanti, Anita (2003) HUBUNGAN ANTARA MENTORING DENGAN AMBIGUITAS PERAN, KONFLIK PERAN, KESAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN, KINERJA DAN NIAT PINDAH DI LINGKUNGAN AUDITOR YUNIOR (STUDI KASUS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI INDONESIA). Masters thesis, program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
2405Kb

Abstract

Public Accountant profession is characterized as the profession, which is potential in raising role ambiguity and role conflict. Task complexity in auditor environment and junior auditor task characteristic, which required many examinations/ inspections in various organizations as well as in many cities, becomes the trigger of role ambiguity, role conflict and also perceived environmental uncertainty on junior auditors. Thus the negative effect of role stress also tends to be experienced by the young (junior) employees who are the individuals worked for early years, compared to those who are seniors. The role of mentoring in educating the less experienced employees is expected to overcome role ambiguity, role conflict and the perceived environmental uncertainty on junior auditors. Therefore this will enhance the performance and lessen the turnover. This research is a re-assessment of the Viator's (2001) research, which conducted on senior auditors and managers; meanwhile this present research is particularly for junior auditors. The main objective of this research is to test the mentoring relation with role ambiguity, role conflict, PEU, performance and turnover on junior auditors worked for Public Accountants Firms in Indonesia. This study used primary data from the responses of respondents, whom are the junior auditors worked in Public Accountant Firms in Indonesia. The data were obtained by survey method using questionnaires. Those questionnaires were adopted from research instrument used by Viator (2001) with measurement scale of 7 points Liken scale. By purposive sampling method, 500 questionnaires were sent to Public Accountant Firms in some big cities. There were 227 questionnaires, which are valid and ready to analyze. The analysis was performed using Structuring Equation Model (SEM), assisted by AMOS 4.0. The results show that the high intensity of mentoring has an effect in the low role ambiguity, role conflict and the image of environmental uncertainty experienced by junior auditors. Mentoring also has positive effect on the work results which are the performance enhancement and the lessen turnover intention of junior auditor. Profesi akuntan publik dikarakterisasikan sebagai profesi yang berpotensi menimbulkan ambiguitas peran dan konflik peran. Kompleksitas tugas di lingkungan auditor dan karakter tugas auditor yunior yang harus banyak melakukan pemeriksaan di berbagai perusahaan dan di berbagai kota merupakan pemicu munculnya ambiguitas peran, konflik peran, dan kesan ketidakpastian lingkungan pada auditor yunior. Selanjutnya efek negatif dad tekanan peran juga cenderung dialami oleh karyawan muda (yunior) yaitu individu yang bekerja pada tahun-tahun awal, dibandingkan karyawan yang sudah senior. Mentoring yang berperan dalam mendidik karyawan yang kurang berpengalaman diharapkan dapat membantu mengatasi ambiguitas peran, konflik peran, dan kesan ketidakpastian lingkungan auditor yunir sehingga akan meningkatkan kinerja dan mengurangi niat pindah. Penelitian ini merupakan pengujian kembali penelitian Viator (2001) di mana penelitian tersebut dilakukan pada auditor tingkat senior, dan manajer, sedangkan penelitian ini khusus untuk auditor yunior. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menguji hubungan mentoring dengan ambiguitas peran, konflik peran, PEU, kinerja, dan niat pindah pada auditor yunior yang bekerja pada kantor akuntan publik di Indonesia. • Penelitian ini menggunakan data primer yang bersumber dari jawaban responden, yaitu auditor yunior yang bekerja di KAP di Indonesia. Data diperoleh dengan metode survey menggunakan kuesioner. Kuesioner tersebut diadopsi dari instrumen penelitian yang digunakan oleh Viator (2001) dengan skala pengukuran yaitu skala Likert 7 point. Dengan metode purposive sampling, dikirimkan 500 eksemplar kuesioner di KAP-KAP di beberapa kota besar. Kuesioner yang valid dan slap untuk dianalisis sebanyak 227 eksemplar. Analisis dilakukan dengan menggunakan Structuring Equation Model (SEM) yang dibantu dengan program AMOS 4.0. Hasilnya menunjukkan bahwa tingginya intensitas mentoring berpengaruh terhadap rendahnya ambiguitas peran, konflik peran dan kesan ketidakpastian lingkungan yang dialami oleh auditor yunior. Mentoring juga berpengaruh positif terhadap hasil-hasil kerja yaitu peningkatan kinerja dan berkurangnya niat pindah auditor yunior.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Accounting
ID Code:9949
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:04 May 2010 08:02
Last Modified:04 May 2010 08:02

Repository Staff Only: item control page