HUBUNGAN BUDAYA KANTOR AKUNTAN DENGAN KEPUASAN KERJA DAN KREATIVITAS AKUNTAN (Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah)

Abstract

This research studies the relationship between the accountant office culture and the working satisfaction and the accountant creativity at Certified Public Accountant Firm in Central Java. Sampling is 22 Certified Public Accountant Firm from 200 respondents and come back question 102 from 18 Certified Public Accountant Firm that is taken in Central Java. The main reason why the rearcher chooses Central Java because most Certified Public Accountant Firm only has 1-20 employees that is assured by the amount of total respondents (63 people from 18 Certified Public Accountant Firm). Certified Public Accountant Firm hopes the accurateness, the consistency, and the creativity from auditors to finish their jobs. To measure the organization culture, the researcher uses Organizational Culture Index (OCI) that is development by Wallach (1983). OCI is at the measurement to organizational culture that is shared into three dimensions such as beaurocation, innovation, and support. Respondents could identify 24 different questions by using 5 linkert scaling that is from hierarchi, procedure, regular respond by viewing some organizational dimensions. The working satisfaction uses the measurement of 5 linkert scaling that is based on the Hoppoch instrument, and the creativity uses the Munandar creativity instrument. The correlation analysis is used to observe the relationship of each organizational culture dimension, working satisfaction, and creativity. The ANOVA analysis is also used to analysis each of organizational culture dimension difference. These analysis result present that each of organizational culture dimension has the positive relationship with working satisfaction and creativity. There are also have some creativities differences that are caused by the Certified Public Accountant Firm condition and the total amount at employees in each Certified Public Accountant Firm. Pada penelitian ini mempelajari hubungan budaya kantor akuntan dengan kepuasan kerja dan kreativitas akuntan pada kantor akuntan publik di Jawa Tengah. Sampel yang diambil di Jawa Tengah dengan alasan rata-rata KAP di Jawa Tengah tidak terlalu besar, dimana ditunjukkan dari hasil kuesioner jumlah karyawan rata- rata 1-20 karyawan sebanyak 63 responden dari 18 KAP. Jumlah sampel adalah 200 dari 22 KAP dan yang bersedia mengembalikan 18 KAP dengan pengembalian 102 kusioner. KAP mengharapakan ketepatan, konsistensi, dan kreativitas, yang menantang auditor dan variatif dalam setiap menyelesaiakan pekerjaannya. Untuk pengukuran budaya organisasi menggunakan Organizational Culture Index (OCI) yang dikembangkan oleh Wallach (1983). OCI adalah pengukuran dari budaya organisasi yang terbagi menjadi tiga dimensi yaitu birokrasi, inovatif, dan suportif Rsponden dapat mengindikasikan dengan lima skala linkert dari 24 pertanyaan yang berbeda, mulai dari hirarki, prosedur, respon yang berkelanjutan dengan melihat beberapa dimensi organisasi. Kepuasan kerja menggunakan pengukuran dengan lima skala linkert dari instrumen yang dibangun oleh Hoppock, sedangkan kreativitas menggunakan instrumen kreativitas Munandar. Analisis korelasi digunakan untuk melihat hubungan masing-masing dimensi budaya organisasi dengan kepuasan kerja dan kreativitas. Analisis ANOVA digunakan juga untuk melihat perbedaan masing-masing dimensi budaya organisasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa masing-masing dimensi budaya organisasi berhubungan dengan kepuasan kerja dan kreativitas secara positif untuk masing¬masing budaya organisasi dan ada perbedaan dengan kreativitas yang disebabkan oleh kondisi KAP di Indonesia dan juga besar kecilnya KAP.