ANALISIS POTENSI RASIO-RASIO LAPORAN KEUANGAN DALAM MENDISKRIMINASI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN GO PUBLIC (Studi Empiris pada Industri Manufaktur dan Jasa di BEJ)

Sumaryati , Anna (2003) ANALISIS POTENSI RASIO-RASIO LAPORAN KEUANGAN DALAM MENDISKRIMINASI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN GO PUBLIC (Studi Empiris pada Industri Manufaktur dan Jasa di BEJ). Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
2371Kb

Abstract

This study examines the predictive/discriminator power of financial ratios to predict and differentiate the financial performance of go public manufacturing and service firms that listed at Jakarta Stock Exchange. Specially, the study investigates which one of several financial ratios having significant impacts as discriminator/predictor variables on the financial performance of manufactures and services firms. To analyze the objectives, this study operates multivariate discriminant analysis (MDA) for two groups as a statistical tool of analysis. The results show that: Firstly, financial ratios of GPM, NPM and ROI (1997), ITO, GPM and ROI (1998) and GPM, ROI and PBV (1999) are significant as predictor/discriminator variables to the financial performance of manufactures and services firms for each year. Statistically, GPM and ROI are consistently significant as discriminator variables to the firm's financial performance of two industries for three years. Therefore, we receive the statement of Hal that there is financial ratios are statically significant as discriminator variables of the financial performance of manufactures and services firms. Secondly, due to there be several financial ratios are significant as the discriminator variables of manufacturing and service firm's financial performance, we accept the statements of hypothesis Hat. Thirdly, cross-validated classifications of the 1997, 1988 and 1999 financial ratios which significant as discriminator variables of the firm's financial performance of manufacture and service sectors show highly accurate classifications, that is 69 % - 76 %. It means that the discriminant functions of this study are valid to predict the manufacture and service firm's performance. Generally, the results of this study posit that profitability ratios (i.e. GPM, OPM, NPM, and ROI) are the primary ratios having roles as discriminator variables of the manufacture and service firms performance. Its means that the significant differences of financial performance between manufacture and service firms are located in financial ratios of profitability. The evidence are in line with the statement of normative theories from SFAC No.1 (1978) that earnings information and its component are primary focus of financial reporting, and investors, creditors and others use the information in their various vested interests. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji kemampuan prediktif atau diskriminator rasio-rasio keuangan dalam memprediksikan atau membedakan kinerja keuangan perusahaan-perusahaan go public dari sektor manufaktur dan jasa yang terdaftar di BEJ dengan menggunakan alat analisis diskriminan dua faktor. Secara khusus, penelitian ini menguji rasio-rasio keuangan manakah yang berpengaruh signifikan sebagai variabel dicriminator/ prediktor kinerja keuangan industri manufaktur dan jasa. Untuk mengalisis tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan alat analisis diskriminan multivariat untuk dua grup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, rasio keuangan yang signifikan sebagai variabel diskriminator kinerja keuangan sektor manufaktur dan jasa adalah GPM, NPM dan ROI (rasio keuangan 1997); ITO, GPM dan ROI (rasio keuangan 1998); dan GPM, ROI dan PBV (rasio keuangan 1999). Dari rasio-rasio keuangan yang secara statistik signifikan tersebut, GPM dan ROI secara konsisten signifikan sebagai variabel dikriminator kinerja keuangan selama tiga tahun. Karena itu, pernyataan hipotesis Hai bahwa ada rasio keuangan yang secara statistik signifikan sebagai variabel diskriminator kinerja keuangan sektor manufaktur dengan jasa dapat diterima. Kedua, karena ada beberapa rasio keuangan yang signifikan sebagai diskriminator kinerja keuangan sektor manufaktur dan jasa, maka pemyataan hipotesis kedua (Ha2) diterima. Ketiga, hasil validasi dan cross-validated untuk rasio keuangan 1997, 1998 dan 1999 yang signifikan sebagai variabel diskriminator kinerja keuangan sektor manufaktur dan jasa .menunjukkan ketepatan klasifikasi yang tinggi, yaitu 69% - 76%. Hal ini menunjukkan bahwa fungsi-fungsi diskriminan yang terbentuk valid dan dapat digunakan untuk memprediksikan/mendislcriminasi kinerja keuangan sektor manufaktur dan jasa. Secara keseluruhan, basil riset ini mendokumentasi bahwa rasio-rasio rentabilitas (GPM, OPM, NPM, dan ROI) merupakan rasio keuangan yang dominan berfungsi sebagai variabel diskriminator kinerja sektor manufaktur dan jasa. Hal ini menunjukkan bahwa perbedaan kinerja keuangan antar sektor manufaktur dan jasa terutama terletak pada rasio-rasio keuangan rentabilitas. Karena rasio rentabilitas terkait erat dengan kinerja laba, maka basil riset ini mendukung pernyataan teori normatif dad SFAC No.1 (1978) bahwa informasi laba dan komponen-komponennya merupakan fokus utama dan menjadi pusat perhatian investor dan pihak-pihak berkepentingan.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Accounting
ID Code:9936
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:03 May 2010 15:02
Last Modified:03 May 2010 15:02

Repository Staff Only: item control page