HUBUNGAN ANTARA DUA KONSEKUENSI PENGENDALIAN ANGGARAN : KELONGGARAN ANGGARAN DAN ORIENTASI MANAJERIAL JANGKA PENDEK

Abstract

This research is an empirical one that conducted in the context of Indonesia's Banking Industry. The respondents are the branch manager of national banks all over Indonesia. The sampling frame consist of 138 respondents which equals 17,25% of response rate. The data is analysed by using AMOS 4.01 ang SPSS 10.0 software. The purpose of the present study is to examine the link between the consequences of the implementation of budgetary control that is short term managerial budgetary slack with respect to its antecendents: past perfbrmance and prospector strategic orientation. The results show that the pressure to fitlfil the budget target which is implemented by short term orientation's managers will maximize short term profit at the expense of long term profitability. The short term orientation encourage dysfunctional behaviours to immediately fix the problems as the performance slips down. While past performance is low, the superiors tend to stress on tight budgetary control to reduce the slack On the other hand, prospector strategy has insignificant impact on slack. It is likely that the banks are prone to behave as analyser. Therefore, the need of slack is rather low. Penelitian ini merupakan penelitian empiris yang dilakukan di Perbankan Nasional di Indonesia. Responden penelitian adalah para kepala cabang yang bekerja pada perbankan nasional seluruh Indonesia. Jumlah data yang berhasil dikumpulkan dari hasil pengembalian kuesioner sebanyak 138 (17,25) kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan teknik Structural Equation Modeling (SEM) melalui bantuan program AMOS 4.01 dan SPSS 10.0. ,Tujuan penelitian adalah untuk menguji hubungan antara pengendalian anggaran yang diterapkan oleh perbankan yaitu terciptanya kelonggaran anggaran dan manjerial yang berorientasi jangka pendek dengan memperhatikan variabel antisendenya yaitu kinerja masa lalu dan strategi prospektor. Hash l penelitian menunjukkan bahwa tekanan untuk mementthi anggaran yang dipakai oleh manajer berorientasi waktu jangka pendek akan memaksimalkan profit jangka pendek dengan melakulcan petnbebanan pada profitabilitas jangka panjang dengan meningkatkan kelonggaran anggaran untuk merealisasi tujuan perbankan. Orientasi janglca pendek ini menyebabkan sikap disfungsional manajer untuk melakukan perbaikan pada saat kinerja sedang buruk. Pada saat kinerja masa lalu buntk, otoritas level atas akan menekankan pengendalian anggaran yang ketat untuk mengurangi slack anggaran. Dengan menerapkan strategi prospektor ternyala tidak menciptakan kelonggaran anggaran yang ada dalam perbankan. Hal int dimungkinkan berdasarIcan hash l penelitian perbankan cenderung menggunakart strategi analyser sehingga tidak memerlukan kelonggaran anggaran yang tinggi.