PENGARUR SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN (perceived Environmental Uncertainty) DAN DESENTRALISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

Abstract

This research is empirically to re-evaluate the influence of on Management Accounting System, Perceived Environmental Uncertainty and Decentralization on Managerial Performance. The aim of this research are to test the interactions of management accounting system characteristic variables (aggregate and broad scope), perceived environmental uncertainty and decentralization on managerial performance, also to find the decentralization level impact combination the characteristic of management accounting system and perceived environmental uncertainty on managerial performance. The respondents are the production and marketing managers of manufacturing company in central Java which is listed on Large and Medium Manufacturing Statistic 2000 (central Java). 65 sample using mail survey and direct survey which can be figured out and analyzed with 13,9% response rate. Statistical method that use is Multiple Regression for three direction of interaction model and derivative partials. This result will support the existence of contingent relationship between decentralization level and aggregation and broad scope information in management accounting system related to managerial performance under the stemvons perceived environmental uncertainty. Although the three variables; management accounting system of aggregative information, decentralization and perceived environmental uncertainty used simultan eonsly in evaluating the influence on managerial performance produce negative effect but the three variables are significant on managerial performance. This is in accordance with Gul & Chia research. Penelitian ini secara empiris menguji kembali- pengaruh sistem akuntansi manajemen, ketidakpastian lingkungan dan desentralisasi terhadap kinerja manajerial. Model penelitian ini menguji persepsi dan perilaku para manajer terhadap kinerja manajerial. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji interaksi antara variabel-variabel informasi sistem akuntansi manajemen berkarakteristik pengumpulan dan cakupan), ketidakpastian lingkungan dan desentralisasi terhadap kinerja manajerial dan mencari kombinasi dampak level desentralisasi, karakteristik sistem akuntansi manajemen dan ketidakpastian lingkungan terhadap kinerja manajerial. Desalt"' sistem akuntansi manajemen didefinisikan dalam istilah ketersediaan dua karakteristik infonnasi yang dirasakan yaitu cakupan dan pengumpulan. Responden diambil dari para manajer produksi dan pemasaran pada perusahaan manufaktur di Jawa Tengah yang terdaftar pada buku Large and Medium Manufacturing Smitistik 2000 (Central Java). Sebanyak 65 sampel dari kuesioner melalui mail survey dan datang Iangsung yang dapat diolah clan dianalisis dengan tingkat respon rate 13,9%. Metode statistik yang digunakan adalah regresi berganda untuk model interaksi tiga arah dan persamaan parsial derivatif. Hasil penelitian ini mendukung adanya hubungan kontinjen antara tingkat desentralisasi dan infonnasi baik pengumpulan maupun cakupan sistem akuntansi manajemen dihubungkan dengan tingginya kinerja manajerial dibawah kondisi tingginya ketidakpastian lingkungan. Temuan ini konsisten dengan Gul & Chia. Meskipun ketika ketiga variabel yaitu infonnasi aggregate sistem akuntansi manajemen, desentralisasi dan ketidakpastian lingkungan digunakan bersamaan dalam menguji pengaruhnya terhadap kinerja manajerial menemukan arah yang negatif tetapi ketiga variabel tersebut signifikan terhadap kinerja manajerial.