ANALISIS PERSEPSI DIMENSI INCOME SMOOTHING TERHADAP MOTIVASI INVESTOR UNTUK BERINVESTASI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEJ (Studi Pada Investor di Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta)

Abstract

The problem encountered by investors in the study area is mostly a doubtness that profit may not always considered as the key determinant in investment decision. The main objective of the study is to determine the influence of income smoothing (real, artificial and classificatory) toward the motive of investor to invest in the listed firms in BEJ. The findings of this study is expected will provide a shed of lights to the competent people who will do investment. There are 98 investors from 16 security fines in Central Java (Semarang, Solo and Yogyakarta) were selected as the respondent with purposive sampling method. Multiple regression was employed as the estimation technique to prove the hypothesis of the study. The results showed that income smoothing through real and artificial smoothing is not statistically significant to determine the investor motive in investment in the study area, while income smoothing with classificatory smoothing is found statistically si mificant at the a = 0,005 to influence the investor's, motive in investment activities. This research suggests to include the external factors such as the effect of rumours, actual phenomenon, the direction of government policies, political and economical issues into the model of income smoothing. The scope of the study could be en larged to facilitate the acceptable generalization of the findings. Masalah claim penelitian ini adalah bahwa laba belum pasti digunakan sebagai salah satu pertimbangan investor dalam melakukan investasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh perataan laba (income smoothing) melalui tiga dimensi yaitu; real, artificial dan classificatory smoothing terhadap motivasi investor untuk berinvestasi pada perusahaan yang terdaftar di BEJ. Hasil penelitian ini dapat menjadi salah sate bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan sampel sebanyak 98 investor yang terdaftar di 16 perusahaan sekuritas di Semarang, Solo dan Yogyakarta. Mat regresi berganda dipakai untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi berinvestasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perataan laba melalui transaksi aktual (real smoothing) dan perataan laba melalui prosedur atau metode akuntansi (artificial smoothing) tidak berpengaruh secara statistik terhadap motivasi investor untuk berinvestasi. Sedangkan perataan laba melalui pengklasifikasian elemen¬elemen dalam laporan laba rugi (classificatory smoothing) berpengaruh secara signifikan dengan a = 0,005 terhadap motivasi investor pada perusahaan yang terdaftar di BEJ. Untuk agenda penelitian yang akan datang disarankan memasulckan faktor¬faktor ekternal seperti; rumors atau issue, kebijakan pemerintah, suhu politik, ekonomi dan lain-lain, untuk aplikasi yang lebth Inas Penelitian ini nampaknya perlu dikembangkan untuk lingkup studi yang leblh luas (Indonesia) supaya dapat digeneralisasi.