Komidmen Organisasi dan Kepuasan Kerja Sebagai Mediasi Hubungan Profesionalisme dengan Intensi Keluar (Stith Empiris Pada Internal Auditor Perusahaan Manufaktur di Indonesia)

Abstract

'The purposes of tins study were examining the ability both. of job satisfaction and organizational commitment to mediating relationships between professionalism and intention to leave. Research data was collected by mail survey sent to all of Auditor Internal of manufacture companies listed on Jakarta Stock Exchange. The Structural Equation Modelling technique was used to construct theoretical model and data analyzing. The results shows that several dimension of professionalism such as community affiliation, autonomous needs, and social obligation were significanly influencing job satisfaction and only autonomous needs of professionalism dimension that significantly influnecing organizational commitment. The result shows that professional auditor tend to more satisfied for his/her job and otherwise an auditor that unable actualizing hisiher job. The tests for two of job satisfaction variable shows that job satisfaction positively influencing organizational commitment and organizational commitment positively influencing job satisfaction. The tests results shows that the research findings can answer the previous findings that still inconclusive. Tujuan penelitian ini adalah menguji apakah kepuasan kerja clan koinitmen orgamsasi dapat memediasi hubungan profeisonalisme dengan intensi keluar. Data penelirian hi dikumpulkan melalui mail survey pada selurull Internal Auditor yang terdapat pada perusahaan manufaktur yang ada pada Bursa Efek Jakarta.Teknik Structural Equation Modeling digunakan untuk membangun model teoritis dan mengaadis data. Hash l penelitian ini menunjukkan Beberapa dimensi dari profesionalisme seperti afiliasi komuilitas, kebutilhan otonomi, kewajiban sosial berpengaruh secara signifikan rcrhadap kepuasan kerja dan hanya dimensi profesionalisme kebutulian otonorai yang berpengaruh secara signifikan terhadap komitmen organisasi. Hal ini menuiljuk!can bahvva auditor yang profesional akan cenderung kWh puas terhadap pek.erjaannya atau sebaliknya seorang auditor yang tidak mampu mengaktualisasikan yang dilakokanaya. Sedangkan pengMian dua variabel kepuasan kerja dengan komitinen organisasi ditemukan kepuasati kerja berpengaruh positif terhadap komirmen organisasi dan sebaliknya komitmen organisasi berpengaruh positif terhaciap kepuasan kerja semuannya menghasilkan temuan yang positif dan signifikan. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa temuan penelitian ini dapat menjawab ternuan-ternuan penelitian yang masill inkonklusif