PENGARUH PERCEIVED TASK UNCERTAINTY (PTU) TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK SASARAN PENGANGGARAN DENGAN ICINERJA MANAJERIAL (Studi empiris pada Perusahaan Pemanufakturan Makassar)

Abstract

The budget 's goal characteristics with acomodates participation. clarity of budget, difficulty, budgetary feedback are hipothesised to determine the managerial performance (Kennis., .1979) This study proved aboved hyphotesis using multiple regresion with residual approach as an enchancement to alleviate the multicollinearity problem in estimation . The residual approach is designed to test the lack of fit between budget's goal characteristics and task uncertainty toward managerial performance of the manufacture companies in the study area. In the future this approach is expected in line with model fit development in contigency theory in accounting management. The sample of 76 managers in manufacture Companies in Makassar were by using purposive sampling. Mail questionnaire was employed to collect the data for this study. This result indicates that participation in budget and clear in budgets's target composing are statistically signifikan at ce = 0,03 in determining the managerial performance of the ofserved companies, future more this study is successfully portraid the company's performance by introducing uncertainty of task as mderating variabel. In order to attain the sound managerial performance then the company in manufacture industry should penetrate the participationaspect and set a clear task with clear budget. The enchancement and elargement of the analitical framework used by the study are recomanded to the future research Penelitian ini menguji pengaruh karakteristik sasaran penganggaran yaitu partisipasi penyasunan anggaran, kejelasan sasaran anggaran, kesulitan sasaran, dan umpan balik anggaran pada kinerja manajerial dengan variabel moderasi ketidakpastian tugas menggunakan analisis regresi. Penelitian ini mengambil landasan teori dari teori kontinjensi dengan pendekatan residual. Penerapan analisis residual digunakan untuk menguji interaksi kesesuaian fit) karakteristik sasaran penganggaran dan ketidakpastian tugas dan dampaknya pada kinerja manajerial. Penggunaan pendekatan ini diharapkan dapat mendorong potensi pembentukan model "fit" dan informatif pada penelitian teori kontinjensi akuntansi manajemen pada masa yang akan datang. Sampel penelitian ini diambil dan 76 manajer perusahaan pemanufakturan di Kota Makassar, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi penyusunan anggaran dan kejelasan sasaran anggaran memiliki pengaruh posistif dan signifikan dengan taraf nyata a = 0,03 pada kinerja manajerial. Tingkat kesulitan sasaran anggaran dan pemberian umpan balik tentang pencapaian sasaran dalam penelitian ini secara statistik tidak signifikan. Penelitian ini berhasil menentukan model yang terbaik dalam kesesuaian antara partisipasi anggaran, kejelasan sasaran anggaran, kesulitan sasaran anggaran dan ketidakpastian tugas sedangkan umpan balik anggaran dan ketidakpastian tugas tidak berhasil menentukan kombinasi yang terbaik. Tetapi penelitian ini menunjukkan bahwa ketidaksesuaian (lack offit) antara karakteristik sasaran anggaran (partisipasi anggaran, kejelasan sasaran anggaran, kesulitan sasaran anggaran, umpan balik anggaran) dengan ketidakpastian tugas mempunyai korelasi yang negatif dan signifikan dengan kinerja manajerial, yang mengindikasikan bahwa ketidaksesuaian tersebut meunjukkan kinerja manajerial yang baik. Studi ini memberikan rekomendasi bahwa untuk pencapaian kinerja manajerial yang bagus perlu penekanan kepada aspek partisipasi dan kejelasan sasaran anggaran. Untuk agenda penelitian yang akan datang disarankan untuk mengaplikasikan kepada jenis industri yang lain