PERTANGGUNGJAWABAN PELAKU USAHA DALAM KASUS IKLAN YANG MENGELABUI KONSUMEN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

Abstract

Maraknya iklan produk untuk konsumen, tidak terlepas dari semakin pesatnya kebutuhan hidup masyarakat sebagai akibat adanya pembangunan. Keadaan ini menjadikan iklan sebagai sarana yang penting bagi produsen untuk menarik minat konsumen menggunakan produk yang ditawarkan. Gejala yang nampak ada kecenderungan untuk menarik konsumen agar membeli produk dengan memberikan kesan dan pesan melalui iklan secara berlebihan dan pada akhirnya menimbulkan kerugian bagi konsumen. Berkenaan dengan masalah iklan yang mengelabui konsumen terdapat beberapa permasalahan yang dapat diangkat yaitu bagaimana perlindungan hukum yang diberikan Undang-undang No. 8 Tahun 1999 atas kerugian yang diderita, sistem pertanggungjawaban pelaku usaha serta peran LPKSM dalam mewujudkan perlindungan konsumen terhadap iklan yang mengelabui konsumen. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Yuridis Normatif. Maksudnya adalah menitikberatkan pada studi kepustakaan yaitu dengan melakukan penelitian terhadap data kepustakaan atau data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa konsumen mendapat perlindungan hukum yang diberikan Undang-undang No. 8 Tahun 1999 atas kerugian yang diderita konsumen untuk mengajukan suatu gugatan ganti rugi terhadap pelaku usaha. Jika pelaku usaha tidak memenuhi kewajibannya untuk mengganti kerugian, maka dapat diajukan gugatan melalui Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) atau ke Badan Peradilan di tempat kedudukan konsumen (pasal 23 UUPK). Kata Kunci: Iklan Mengelabui Konsumen