ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINDAKAN PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN PUBLIK NON FINANSIAL DI INDONESIA

Abstract

Perataan laba (income smoothing) adalah suatu usaha untuk mengurangi dengan sengaja terhadap fluktdasi laba yang dilaporkan pada suatu tingkat yang dipertimbangkan normal bagi suatu perusahaan. Praktik perataan laba telah dikritik oleh banyak pihak karena dapat menyebabkan pengungkapan dalam laporan keuangan menjadi tidak mamadai. Akibatnya laporan keuangan tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya terjadi di perusahaan dan yang seharusnya perlu diketahui oleh pemakai laporan keuangan. Penelitian ini dirancang untuk menyajikan bukti empiris mengenai perataan laba pada perusahaan non finansial yang terdaftar pada Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan menguji empat faktor yang diduga berpengaruh terhadap praktik perataan laba, yaitu profitabilitas, dividend payout ratio, debt equity ratio, dan ukuran perusahaan. Indeks Eckel digunakan untuk mengidentifikasi perusahaan perata laba dan perusahaan bukan perata laba. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 224 perusahaan yang terdaftar di BEJ selama periode tahun 1993 sampai dengan tahun 1997. Dari populasi tersebut dengan metode judgement sampling dan kriteria tertentu, didapatkan sampel sebanyak 104 perusahaan. Analisis statistik yang digunakan untuk menguji hypotesis, yaitu t-test dan Mann-Whitney test dalam uni analisis univariate dan logistic regression dalam analisis multivariate. Hasil perhitungan dengan indeks Eckel menunjukkan bahwa praktik perataan laba telah dilakukan oleh perusahaan-perusahaan non finansial di Indonesia. Hasil analisis terhadap empat variabel yang diduga berpengaruh terhadap praktik perataan laba menunjukkan kesimpulan yang konsisten. Artinya hasil analisis univariate dan analisis multivariate menunjukkan hasil yang sama, yaitu variabel profitabilitas dan dividend payout ratio berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Sedangkan variabel debt equity ratio dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba. Income smoothing is the intentional dampening of fluctuations about some level of earnings that is currently considered to be normal for a firm. Income smoothing practises has been criticized because it leads to the inadecquacyof financial report. As a consequency, the financial report will notreflect the real conditions of the corporation that should be known by user of financial report. The research was designed to provide the empirical evidence about income smoothing at non financial companies that listed in Jakarta Stock Exchange and eximine four variables which were hypo hesized influence income smoothing practices, they are profitability, dividend payout ratio, debt equity ratio, and company size. Eckel Index was used to identifity smoother and non smoother companies. The population comprises 224 companies that listed in Jakarta Stock Exchange during the period 1993 to 1997, with under ying judgement sampling method and criteria, we get 104 companies as samples. S atistical analysis were used to examine hypothesies, they are t-test and Mann-Whitney test in univariate analysis and logistic regression in multivariate analysis. Results of Eckel Index computation show that income smoothing was applied by non financial companies in Indonesia. In addition, results of analysis on the four variables which were hypothesized to influence the income smoothing show the consistent conclusion. Results of univariate analysis and multivaraite analysis are same, they are profitability and dividend payout ratio were influece income smoothing practices. In addition, debt equity ratio and company size were not influence income smoothing practices vi