AN-ALISIS PERBANDLNGAN KLNERJA KELIANGAN PDAM YANG MEMILIKI SA.TUAN PENGAWASAN INTERN (SPI) DENGAN YANG TIDAK ADA SPI DI JAWA TENGAH PERIODE TAHUN 1994 S.D. T.AHUN 1998

Abstract

Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) beside as a company which has a mission to prepared clean water under hygienic condition for the public utility, it was ones of original source income for the local government too ( UU No. 22 / 1999 ). As an original source income of local government, PDAM were demanded to yield a profit. How ever, PDAM have to managed efficiently in order to get a profit. The managerial company by efficient and capability for get a profit will influence valuation of performance company. In accordance with regulation of Mendagri No. 1 ( 1984 ) about building and controlling system of local company, the exsistence and effectiveness of internal Auditor were hoped to increase performance of the company. This hope is based on a consideration that an internal auditor has a job to evaluate management control system and its operational application. The effectiveness of internal auditor can be shown by the increase of productivity of labour, efficientcy, safety of assets, reliability and validity of financial or operational report. As not all PDAM in Central Java have an Internal Audit Unit, this research purposed to get an emperical evidence what any significant deference performance, between PDAM group which they have an Internal Audit Unit with they have not, especially about efficient and profit aspect. Beside that, this research would to know too what any significant deference performance among of group PDAM which have an Internal Audit Unit. The result, by test of hypotesis small sampel ( n < 30 ) statistically showned that 7 in between 9 financial performance elements they are not any significant deference performance between PDAM group which have an Internal Audit Unit with which have not. While the result by exert ANOVA showned that they are some significant deference performance among of group PDAM which have an Internal Audit Unit, except elements performance of operational income and expenditure each cubic meter water sold. Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM ) selain sebagai perusahaan yang mempunyai misi menyediakan pelayanan air bersih yang memenuhi syarat-syarat kesehatan kepada masyarakat, juga merupakan salah sate sumber pendapatan asli daerah ( Undang — Undang No. 22 Tahun 1999, pasal 79 ) Sebagai sumber pendapatan asli daerah, PDAM dituntut untuk dapat menghasilkan laba. Oleh karena itu PDAM hams dikelola secara efisien agar mampu memperoleh laba. Pengelolaan perusahaan secara efisien dan kemampuan memperoleh laba akan mempengaruhi penilaian terhadap kinerja perusahaan tersebut. Merujuk pada Peraturan Mendagri No. 1 Tahun 1994 tentang Tata Cara Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan Daerah, disebutkan bahwa pada setiap Perusahaan Daerah dibentuk Satuan Pengawasan Intern ( SPI ), yang bertugas melakukan penilaian atas sistem pengendalian manajemen dan pelaksanaan operasionalnya dengan tujuan untuk memberikan saran-saran perbaikan atau penyempumaan pengelolaan perusahaan. Efelctifitas SPI dapat dilihat dengan adanya peningkatan produktifitas ketja, efesiensi dan keamanan harta perusahaan serta keandalan dan ketepatan penerbitan laporan keuangan perusahaan. Dengan demikian keberadaan dan efektifitas Satuan Pengawasan Intern ( SPI ) diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan daerah tersebut. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran SPI bagi suatu perusahaan. Oleh karena tidak semua PDAM di wilayah Propinsi Jawa Tengah mempunyai bagian atau unit SPI, penelitian ini bertujuan menguji apakah ada perbedaan secara signifikan antara kinerja kelompok PDAM yang merniliki SPI dengan yang tidak ada SPI, khususnya mengenai aspek efisiensi dan aspek keuntungan. Selain tujuan tersebut, juga ingin mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kinerja antar PDAM yang ada dalam kelompok yang ada unit SPI-nya. Hasil penelitian dengan menggunakan uji hipotesis sampel kecil ( n < 30 ) secara statistik menunjukkan bahwa temyata dari 9 unsur kinerja keuangan, 7 unsur diantaranya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kinerja kelompok PDAM yang metnilild SPI dengan kelompok PDAM yang tidak ada unit SPI-nya. Sedangkan hasil pengujian dengan menggunakan ANOVA menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kinerja yang signifikan antar PDAM pada kelompok PDAM yang ada unit SPI-nya, kecuali unsur kinerja pendapatan dan pengeluaran operasional per meter lcubik air tedual.