ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEBIJAKAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERPENGARUH TERHADAP IUNERJA PERUSAHAAN PADA INDUSTRI MEBEL ANGGOTA ASMINDO KOMDA JAWA TENGAH

Abstract

Nowaday, human resource as one of the competitive advantage's source is become awared. It is signed by the increasing attention from the government and the entrepreneur in the bussiness world. Nevertheless, in Indonesia there are some entrepreneur who still asume that the labour cost is need to be minimized as the way to keep the cost down. It seems that symptom also happens to the companies members of ASMINDO who makes the cheap labour force as a competitive advantage, that assumption causes the decrease of their attention to the effort in developing the human resources. As a result their furniture product looses in competition with foreign products. According to Jeffrey B. Arthur's research, it was concluded that the human resource policies would influence the company performance. The factors of the human resource policy which are used as the variable of that research are decentralization, paticipation, training, supervisor, socialization and compensation. With some methodologycal and research design adjustments that research applied into this research. The data analysis that is used in this research are qualitative and quantitative analysis, the statistical methods which used in this research are Kendall's coefficient correlation and Kendall's coefficients concordance. The results of the analysis from the six factors that are significantly connected with the company performance are compensation, supervisor, participation and decentralization, whereas training and socialization have not any influence . In Kendall's concordance test, it is concluded that the factors of human resource policy is connected significantly with the company performance. An important policy that can be taken by the members of ASMINDO from this research is that it is timeto give more attention to the human resource development, so that the furniture product of ASMINDO members can be reaccepted in the international and national market. That policy can be implemented by giving a wider decentralization and participation for the employee, a more orientation supervision to the employee and always try to give an increase compensation. Whereas, in training, it shuold be implemented with a better planned and consistent effort so that it will be more usefull with that policy, it hoped that it can increase work motivation, responbility, the sense of belonging and creativity. Sumber daya manusia sebagai salah satu sumber keunggulan bersaing semakin disadari dewasa ini. Hal tersebut ditandai dengan meningkatnya perhatian pemerintah dan praktisi di dunia bisnis. Namun di Indonesia masih terdapat sebagian pengusaha yang beranggapan bahwa biaya sumber daya manusia perlu untuk diminimalkan sebagai upaya untuk menekan biaya. Gejala tersebut nampaknya juga terjadi pada perusahaan-perusahaan anggota ASMINDO yang menjadikan biaya tenaga ketja yang murah sebagai keunggulan bersaing, padangan tersebut mengakibatkan perhatian mereka terhadap usaha-usaha untuk mengembangkan sumber daya manusia menjadi sangat kurang. Sebagai akibatnya secara tidak langsung produk mebel kita kalah bersaing dengan produk negara dari lain. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Jeffrey B Arthur disimpulkan bahwa kebijakan-kebijakan sumberdaya manusia akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Faktor¬faktor kebijakan sumber daya manusia yang dijadikan sebagai variabel penelitian tersebut adalah desentralisasi, partisipasi, pelatihan, pengawasan, kegiatan sosial dan kompensasi. Dengan beberapa penyesuaian metodologi dan desain penelitian maka penelitian tersebut diterapkan pada penelitian Analisa data yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah analisa kualitatif dan kuantitatif dengan metode statistik koefisien korelasi rank Kendall dan Koefisien Konkordansi Kendall. Hasil dui analisa tersebut dari keenam faktor kebijakan sumber daya manusia yang berhubungan secara signifikan dengan lcinerja perusahaan adalah kompensasi, pengawasan, partisipasi dan desentralisasi sedangkan yang tidak berpengaruh adalah pelatihan dan kegiatan sosial. Dalam uji konkordansi Kendall disimpulkan bahwafaktor-faktor kebijakan sumber daya manusia berhubungan secara signifikan dengan lcinerj a perusahaan. Kebijakan yang dapat diambil oleh anggota ASMINDO dad penelitian ini yang paling utama adalah, agar produk mebel anggota ASMINDO dapat kembali diterima dipasaran internasional maupun nasional maka sudah saatnya perhatian terhadap pengembangan sumber daya manusia lebih ditekankan. Kebijakan tersebut dilakukan dengan memberikan desentralisasi dan partisipasi karyawan yang lebih luas, pengawasan yang lebih berorientasi pada karyawan dan selalu berupaya untuk memberikan peningkatan kompensasi. Sedangkan dalam bidang pelatihan sebailaiya dilakukan secara lebih terencana dan konsisten sehingga pelatihan yang dilalcukan akan lebih berhasil guna. Dengan kebijakan tersebut diharapkan akan dapat meningkatkan motivasi kerja, tanggungjawab, rasa memiliki dan kreatifitas.