Susanto, Heru (1999) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BED OCCUPANCY RATE (BOR) RUMAH SAKIT "ROEMANI" SEMARANG. Masters thesis, PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO .
| PDF - Published Version 2120Kb |
Abstract
ABSTRACT Hospital is an integral part of all the system of health serving. Roemani Hospital, as a public private hospital has to be able to spread the health serving system that they have through the increasing of their works. One of the measurement performance of hospital is the number of bed occupancy rate (BOR). The research to increase the BOR have been carried out through the analysis of factors that influence BOR, including input factor and serving process. Beside that, The researcher would to find out the condition of the patient, as a hospital consumer. The research was carried out to the treatment class that has low BOR grade, compared with other class like IIB, II and IB. In this research, the input factor was represented by these variable: public facility media (XI), medical media (X2), supporting medical media (X3), rate (X4) supplying service (X5), employee (X6) and about the serving process is represented by: the doctor's attitude on giving service (X2), nurse's attitude or giving service, too (X8) and the continuing of giving service (X9). The patient condition that been observed are social economic condition, distance and transportation, motivation and priority to the hospital and their response about their health. The primary data obtained by survey method with interview to the sample patient that taken by non probability sampling method, the head of the sheet, and the hospital's director. The secondary data obtained from the medical record, Kodia Semarang's medical institution and other literature relevant to this research. The analysis of data used by regression analysis method. The result of the research obtained in the model relation between the BOR (Y) and other variable that represent the input factor and serving process. All of the result one: for IIB class, Y = 9.623 + 1.320 Xi + 1.061 X2 + 1.639 X3 + 3.124 X4 + 1.821 X5 + 1.892 X6 + 3.567 X7 + 3.804 X8 + 2.606 X9 with the significant variable of XI or the a 0,05 and X4, X7, X8 and X9 on the a 0,01. For II class, Y = -6.781 + 1.095 Xi + 1.204 X2 + 2.061 X3 + 4.003 X4 + 2.502 X5 + 1.001 X6 + 4.621 X7 + 4.021 X8 + 2.870 X9 with the significant variable of X3 , X4, X7, X8 and X9 on the a 0,01. About the IB, we get the result that Y = 15,941 + 1.283 X1 + 1.026 X2 + 2.342 X3 + 2.260 X4 + 2.052 X5 + 2.961 X6 + 3.121 X7 + 3.028 X8 + 2.916 X9 with the significant variable of XI, X4, X6, X7, X8, and X9 on the a 0,01. The patient condition on the treatment class of IIB, II and 113 that including social and economic condition, distance and transportation, motivation and priority to the hospital, and their response about their health showed different and variety condition. So the hospital have to give the different policy to each treatment class.ABSTRAK Runiah sakit merupakan bagian yang integral dari keseluruhan sistem pelayanan kesehatan. Rumah Sakit Roemani sebagai rumah umum sakit swasta hams dapat mengembangkan sistem pelayanan kesehatan yang dimiliki melalui peningkatan kinerjanya. Salah satu pengukuran kinerja rumah sakit adalah dengan angka bed occupancy rate (BOR). Penelitian untuk peningkatan BOR telah dilakukan melalui analisis faktor¬faktor yang meinpengaruhi BOR baik faktor input maupun proses pelayanan. Setain itu juga ingin diketahui kondisi pasien yang menjadi konsumen dari rumah sakit. Penelitian dilakukan pada kelas perawatan yang mempunyai nilai BOR rendah diantara kelas-kelas yang ada yaitu kelas II B, II dan I B. Dalam penelitian ini faktor input diwakili oleh variabel-variabel : sarana umum (Xi), sarana medis (X2), sarana penunjang medis (X3), tarif (X4), ketersediaan pelayanan (X5), tenaga (X6), sedangkan proses pelayanan diwakili oleh sikap dokter dalam memberikan pelayanan (X7), sikap perawat dalam memberikan pelayanan (X8) dan kesinambungan pelayanan (X9). Kondisi pasien yang diteliti adalah kondisi sosial ekonomi, jarak dan trasportasi, motivasi dan prioritas terhadap rumah sakit dan perilaku terhadap kesehatan. Pengambilan data primer diperoleh dengan metode survey pada semua bangsal tiap kelas perawatan yang diteliti, wawancara dengan sampel pasien, yang diambil dengan metode non probability sampling, wawancara dengan kepala bangsal dan direktur rumah sakit atau yang mewakili. Data sekunder diperoleh dari bagian rekam medis, Dinas Kesehatan Kotamadia Semarang dan literatur yang relevan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi. Basil yang diperoleh dalam bentuk model hubungan antara BOR (Y) dengan variabel-variabel yang mewakili faktor input dan proses pelayanan yaitu : untuk kelas II B, Y = 9,623 + 1,320X1+ 1,061X2 + 1,639X3 + 3,124 X4 + 1,821 X; + 1,892 X6 + 3,567 X7 + 3,804 X8 + 2,606 X9 , dengan variabel yang signifikan X1 pada a0,05 dan X4, X7, X8 ,X9 pada a0,01. Untuk kelas II, Y = - 6,781 + 1,095X1+ 1,204X2 + 2,061X3 + 4,003 X4 + 2,502X3 + 1,001 X6 + 4,621 X7 + 4,021 X8 + 2,870X9 dengan variabel yang signifikan X3, X4, X7, X8 dan X9 pada a0.01. Untuk kelas I B, Y =15,941 +1,283X1+ 1,026X2 + 2,342)(3 + 2,260 X4 + 2,052X5 + 2,961 X6 + 3,121 X7 + 3,028 X8 2,916X9 , dengan variabel yang signifikan X1, X4, X6 X7, X8 dan X9 pada ao.w. Kondisi pasien pada kelas perawatan II B, II dan I B yang meliputi kondisi sosial ekonomi, jarak dan trasportasi, motivasi dan prioritas terhadap rumah sakit dan perilaku terhadap kesehatan menunjukkan kondisi yang bervarasi, sehingga perlu kebijakan yang berbeda-beda di masing-masing kelas perawatan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
ID Code: | 9646 |
Deposited By: | Ms upt perpus3 |
Deposited On: | 01 May 2010 13:13 |
Last Modified: | 01 May 2010 13:13 |
Repository Staff Only: item control page