ANALISIS ANOMALI PRICE TO EARNING RATIO DAN BETA SAHAM SERTA PENGARUHNYA TERHADAP RETURN SA I IAM (Studi Empiris Pada Bursa Efek Jakarta)

Tjahjo, Eko Handono (2003) ANALISIS ANOMALI PRICE TO EARNING RATIO DAN BETA SAHAM SERTA PENGARUHNYA TERHADAP RETURN SA I IAM (Studi Empiris Pada Bursa Efek Jakarta). Masters thesis, program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
1933Kb

Abstract

ABSTRACT One of the most important issues in inefficient capital market which may allow investors to gain an excess return is low P/E Ratio effect. Low P/E Ratio effect leads investor to buy P/E low stocks as investment strategy, because it may gain higher rate of return than the high P/E Ratio. Low P/E Ratio effect was an anomaly, because it reverses the actual P/E Ratio concept. The P/E Ratio concept states that stocks with high P/E Ratio tend to gain higher rate of return than the low P/E Ratio ones. This research will scrunitize about P/E Ratio anomaly in Jakarta Stock Exchange and its influence to stock returns. The systematic risk also was analysed to gain further justification about its influence to the stock return because previous researchs tend to found different results about its., Data employed in this research were secondary data, those 'were obtained from Indonesian Capital Market Directory and JSX Monthly Statistics which published by Jakarta Stock Exchange. By using purposive sampling method, 100 companies were obtained as samples. Multiple regression method was used to analyse the data. The finding shows that P/E Ratio didn't have a significant effect to stock returns, meanwhile the systematic risk measured by beta had a positive and significant effect to the stock returns. This finding leads to the conclusion that P/E Ratio anomaly didn't find in the Jakarta Stock Exchange. ABSTRAKSI Salah satu fenomena yang terjadi pada pasar modal yang belum efisien serta seringkali mendatangkan excess return kepada investor adalah efek RJR ratio yang rendah (low P/E ratio effect). Efek P/E ratio yang rendah menghasilkan suatu strategi investasi dengan berpedoman membeli saham-saham dengan P/E ratio yang rendah. Strategi membeli saham-saham dengan NE ratio yang rendah cenderung mampu memberikan rate of return lebih tinggi dibandingkan dengan membeli saham-saham dengan PIE ratio yang tinggi. Efek PE rendah ini merupakan suatu anomali, karena bertentangan dengan konsep E ratio. Konsep P/E ratio menyatakan bahwa saham dengan NE ratio yang tinggi cenderung mempunyai rate of return yang lebih tinggi daripada saham-saham dengan ratio yang rendah. Penelitian ini akan melakukan kajian mengenai anomali ratio tersebut di Bursa Efek Jakarta dan pengaruhnya terhadap return saham, penelitian ini juga akan melakukan kajian mengenai pengaruh resiko sistematis terhadap return saham untuk memperoleh justifikasi lebih lanjut mengenai pengaruh resiko sistematis terhadap return saham karena adanya temuan yang berbeda-beda mengenai hal tersebut. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory dan ./SX Monthly Statistics yang diterbitkan oleh Bursa Efek Jakarta. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling, tercatat sebanvak 100 perusahaan digunakan sebagai sampel dalam penelitian Mi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode regresi berganda. Hasil penelitian ini adalah bahwa P/E Ratio tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham sedangkan resiko sistematis saham yang diukur dari beta saham memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Temuan tersebut mengindikasikan bahwa tidak terdapat NE rasio anomali di Bursa Efek Jakarta.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:H Social Sciences > HG Finance
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Management
ID Code:9598
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:29 Apr 2010 10:37
Last Modified:29 Apr 2010 10:37

Repository Staff Only: item control page