ANALISIS MODEL KEMAUAN DAN KEMAMPUAN BAYAR PETANI ATAS IURAN PELAYANAN AIR IRIGASI ( Studi Kasus Daerah Irigasi Sidorejo Kabupaten Grobogan )

Abstract

ABSTRACT This research is a case study and took place at Sidorejo Irrigation System in Grobogan Regency, Central Java, Indonesia. The problem encountered in the study area is low in achievement in irrigation service fee. The main objectives of the study are : (I) to determine the factors influence towards to willingness and affordability to pay of the respondents in the study area, and (2) to analyze to willingness and affordability to pay of the target respondents (forwards) to ward the irrigation fee. Multinomial logit model was involved to estimate the data in this study. About 150 respondents which were selected by using multistages sampling method. Two scenarios (sc#1. full model; sc#2. model without dummy in availability of alternatif water resources) of estimation were outliered by the study to find out the best fit model. The result showed that income (INC) and water volume (VOL) are statishcally significant at a = 5% and a = 10%, respectivelly. While the others variables such as education (EDC), experiences (EXP), and land ownerships (LND) tend to be fail to explain the willingness and affordability to pay of the sampled farmers in the study area. However, the magnitude of their signs are remain consistent with the expected theory. This study suggests that in order to improve the willingness and affordability to pay for irrigation fee need to be found an alternative schemes with higher in efficiency to produce achievable tariff for irrigation service fee. ABSTRAKSI Penelitian ini merupakan studi kasus pada Daerah Irigasi Sidorejo Kabupaten Grobogan Propinsi Jawa Tengah. Permasalahan yang dihadapi pada daerah penelitian adalah rendahnya pencapaian target iuran pelayanan irigasi. Tujuan penelitian yang utama adalah : (1) menetapkan faktor-falctor yang berpengaruh terhadap kemauan dan kemampuan membayar dari responden, (2) menganalisis kemauan dan kemampuan membayar responden (petani) atas iuran pelayanan air irigasi. Multinomial logit digunakan untuk mengestimasi di daerah penelitian. Sejumlah 150 responden dipilih dengan "multi stages sampling method" . Dua skenario model untuk estimasi, yaitu sc#1 berupa model penuh; sc#2 berupa model tanpa variabel dummy telah dilakukan untuk mendapatkan "the best fit model". Hasil analisis menunjukkan bahwa pendapatan bersih dari usaha tani (INC) dan volume air untuk memenuhi debit irigasi (VOL) secara statistik berturut-turut signifikan pada a = 5% dan a = 10%. Sementara variabel lain seperti pendidikan (EDC), pengalaman bertani (EXP) dan luas kepemilikan lahan (LND) cenderung tidak dapat menjelaskan kemauan membayar (WTP) dan kemampuan membayar (ATP) iuran pelayanan air irigasi dari petani sampel di daerah penelitian. Namun dari besaran dan tanda dari variabel tersebut konsisten terhadap teori yang diharapkan. Hasil penelitian ini menyarankan untuk meningkatkan kemauan dan kemampuan bayar atas iuran pelayanan air irigasi memerlukan skema alternatif dengan efisiensi yang lebih tinggi untuk menghasilkan tarif yang terjangkau.