PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK HOTEL DALAM MEMENUHI KEWAJIBANNYA DI KOTA SEMARANG

Abstract

Penelitian ini menguji pengaruh sistem pengendalian intern terhadap kepatuhan wajib pajak hotel dalam melakukan kewajiban perpajakan. Penelitian dalam topik ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan mengenai kepatuhan wajib pajak hotel di kota Semarang, sehingga memberikan kontribusi bagi akademisi untuk pengembangan pengetahuan, juga pemerintah, dalam hal ini Dinas Pendapatan Daerah dalam meningkatkan perolehan masukan ke kas daerah lewat penarikan pajak hotel. Disamping itu memberikan masukan dalam penentuan seperangkat kebijakan pajak daerah, terutama dalam era otonomi daerah yang sedang digalakkan. Hal ini sangat penting karena di era otonomi, daerah dituntut untuk mampu mandiri dalam memenuhi kebutuhan daerahnya masing-masing. Berkaitan dengan topik tersebut, populasi penelitian ialah perusahaan perhotelan yang ada di kota Semarang, yang berjumlah 43 hotel dad berbagai kelas. Sistem pengendalian intern dalam penelitian ini diukur dengan tiga indikator yaitu lingkungan pengendalian, sistem akuntansi dan prosedur pengendalian. Data dalam penelitian ini berupa data primer yaitu lewat penyebaran kuisioner dan data sekunder yang berupa data yang diperoleh dad dinas pariwisata, dinas pengelolaan keuangan daerah, dan sumber lain yang dianggap relevan. Uji hipotesis di Uji dengan Multiple regression analysis. Basil pengujian empirik menunjukkan dua variabel berpengaruh secara signifikan yaitu sistem akuntansi dan prosedur pengendalian terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dengan tingkat alfa 5%. Kata-kata Kunci : Pajak Perhotelan, sistem pengendalian intern, lingkungan pengendalian, sistem akuntansi, prosedur pengendalian.The research is to examine the impact of internal control system to the taxpayer hotel compliance in keeping taxation obligatory. The expectation in the topic research is sharing knowledge about discipline of the taxpayer in Semarang City, that giving contributions for academicians in order to progress the knowledge and government also, especially for regional income service in the expectation for the increasing incomes of regional treasury by drawing hotel taxes. Besides, giving inputs to actative regional autonomy era. Its looks so important in autonomy era, it is demanded to be autonomous for supplying their own regional necessities. Concerning to the topic, the research populations are hotels in Semarang which it has fourth three hotels in any classes. In this research, the internal control system has been measure by three indicator. They are controlling area, accountancy system and controlling system. The research data are divided into two data. Spreading the primer data by quisioner and getting the secondary data from tourism service, regional financial management service and any relevant service. The hypothesis test is examined with analysis multiple regression. Based on the result of the empiric examination shows two variable impact significantly accountancy system and controlling procedures toward taxpayer compliance in alpha level 5%. The key words : Hotel taxes, Internal Control System, Controlling area, Accountancy system and Controlling procedures.