STRATEGI BERSAING PT.BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK KANTOR CABANG KUDUS SESUDAH DEREGULASI PAKET OKTOBER 1988

Abstract

This research is meant to know about the competitive strategy of PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Thk Kudus Branch after the October 1988 package deregulation, through the analysis of strategic competitive position.of the banking in Kudus. The result of the comparative study of the market segment in 1988, 1992 and 1997 reveals that there has been already a great decrease of market segment at PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kudus Branch Office after the October 1988 package deregulation. The formulated point shows that the significant decrease of the market segment of PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kudus Branch Office after the October 1988 package deregulation is caused by of the enrollment of the six new competitors, so it is quite necessary to apply the accurate marketing strategy to strengthen its competitive position. The questionaires were delivered to the manager of PT. Bank Negara Indo- nesia (Persero) Tbk. Kudus Branch Office and the six prominent competitors namely Bank Central Asia, Bank Lippo, Bank Rakyat Indonesia, Bank Niaga, Bank Dagang Negara and Bank Haga. The data analysis is carried out by using SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) analysis technique provided by the matriculation of ETOP (Environmental Threat and Opportunity Profile) and SAP (Strategy Advantage Profile). ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi bersaing PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Kudos sesudah deregulasi paket Oktober 1988, melalui analisis posisi persaingan strategik perbankan di Kota Kudus. Basil perbandingan pangsa pasar tahun 1988, 1992 dan 1997 menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan pangsa pasar yang cukup besar pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Kudus setelah deregulasi Paket Oktober 1988. Permasalahan yang dirumuskan adalah telah terjadi penurunan pangsa pasar yang cukup besar pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Kudus setelah deregulasi Paket Oktober 1988 karena masuknya enam pesaing baru sehingga diperlukan strategi pemasaran yang tepat untuk memperkuat posisi persaingannya.. Gbagai responden dalam penelitian ini adalah pimpinan PT. Bank Negara In- donesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Kudos dan 6 (enam) pesaingnya yang dominan yakni Bank Central Asia, Bank Lippo, Bank Rakyat Indonesia, Bank Niaga, Bank Dagang Negara dan Bank Haga. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) dengan menggunakan matriks ETOP (Environmental Threat and Opportunity Profile) dan SAP (Strategy Advantage Profile). Hasil Analisis SWOT menunjukkan bahwa matriks ETOP pada posisi usaha spekulatif dan analisis SAP pada posisi Kuat (Strong), sehingga pilihan strateginya adalah investasi atau agresil Dengan demikian rencana PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Kudus menambah sebuah mesin Anjungan Tunai Mandiri sesuai dengan studi kelayakan yang sudah dilakukan dapat dilaksanakan.