SAPRUDIN , SAPRUDIN (2001) ANALISIS SEBAB PEMBOROSAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PERALATAN PADA PASAR YANG KOMPETITIF (Kasus PT (Persero) Industri Sandang Nusantara Unit Pabriteks Tegal). Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 2103Kb |
Abstract
ABSTRAKSI Perusahaan pada era persaingan yang ketat saat ini dituntut untuk dapat beroperasi dengan efektif dan efisien sehingga lebih dapat meningkatkan daya saingnya pada pasar yang kompetitif. Untuk itu periu adanya peralatan produksi yang senantiasa siap digunakan untuk poses produksi, memiliki performa yang tinggi serta mampu menghasilkan produk yang berkualitas. Hal tersebut hams ditunjang dengan sumberdaya yang andal baik manusia maupun material yang digunakan, serta lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan. Pertanyaan dasar yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah mengenai falctor-faktor yang menyebabkan terjadinya pemborosan dalam unit pertenunan pada perusahaan tekstil PT (Persero) Industri Sandang Nusantara Unit Pabriteks¬Tegal. Penerapan Total Productive Mainlenane memungkinkan perusahaan untuk dapat menemukan sebab-sebab pemborosan yang timbul serta memungkinkan perusahaan memiliki program pemeliharaan peralatan produksi sehingga proses produksi dapat digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan lancar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa efektivitas peralatan produksi PT (Persero) Industri Sandang Nusantara Unit Pabritek Tegal berkisar antara 44,28%. Untuk itu perusahaan perlu memperhatikan tingkat efisiensi performa yang menunjukkan angka yang relatif rendah rata-rata (55,70 hingga 75,64) dibandingkan dengan tingkat availability (56,08% hingga 76,08%) dan tingkat mutt, produk yang dicapai saat ini rata-rata (98,94% hingga 99,01%). Sebab-sebab pemborosan diindikasikan dan tiga aspek, yaitu aspek manusia, aspek metode dan aspek lingkungan. Aspek manusia yang termasuk dalam kategori menjadi penyebab terjadinya pemborosan pada peralatan yang digunakan pada bagian pertenunan Unit Pabriteks Tegal meliputi: kurangnya jumlah karyawan pemeliharaan serta tidak dapat menyelesaikan pemeliharaan harian sesuai waktu yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Aspek metode yang menyebabkan terjadinya pemborosan pada proses produksi yaitu tidak adanya keterlibatan operator mesin dalam pemeliharaan sehingga akan berdampak pada ketidak tersediaan jadwal, buku pedoman dan daftar pemeriksaan standar serta bimbingan dan latihan bagi operator mesin dalam pemeliharaan sedangkan metode yang digunakan saat ini "saya yang menjalankan anda yang memperbaiki (I Operate, You Fix)". Aspek lingkungan yang menyebabkan terjadinya pemborosan adalah mengenai temperatur dan kelembaban udara yang tidak sesuai dengan standar produksi karena tidak adanya alat pengatur suhu dan kelembaban udara, sehingga seringkali terjadi stop mesin karena benang (benang putus maupun mengait benang lusi (warp yam)). Total Productive Maintenance memungkinkan perusahaan untuk menyusun suatu upaya untuk mengoptimalkan efektifitas peralatan produksi dan kualitas produksi dengan biaya yang relatif kecil sehingga akan meningkatkan daya saing perusahaan. Di samping itu penerapan Total Productive Maintenance melibatkan seluruh personil yang ada dan menekankan bahwa pemeliharaan merupakan tanggung jawab bersama.In the competition era, a company should be operated effectively and efficiently so that it can increase its competitiveness in the competing market. A readily used, high performance and able to produce quality products production equipment is required to fill the demand. It should also be supported with qualified resources, both human and raw material resources, and adequate environment. The fundamental question to be answered in the study is about factors causing inefficiency in weaving unit of PT (Persero) Industri Sandang Nusantara of Unit Pabriteks of Tegal. The implementation of Total Productive Maintenance makes the company able to find out the inefficiency causes and makes the company having its own production's equipment maintenance program, so that the production processes can be used to achieve the company's goals. The result of the research shows that the efficiency of production equipment of PT (Persero) Industri Sandang Nusantara in the Unit of Pabriteks of Tegal is about 44.28%. Therefore, the company requires to pay its attention to the efficiency level performance that shows a relatively low efficiency level (ranged from 55.70% up to 75.64%) compared to its availability level (which ranged from 56.08% up to 76.08%) and the product quality assurance level achieved (ranged from 98.94% up to 99.01%). The inefficiency causes are indicated to be caused by three aspects, human being, methods and environment aspects. The human aspects considered as inefficiency causes in equipment used, in the production process of weaving unit of Tegal Pabriteks Unit involving: the lack of personnels handling maintenance and the maintenance time tag that are not finished exactly on time. The methods aspects causing inefficiency in the production process is the absence of machine operators involvement in the maintenance process so that it causes the absence of schedule availability, manual handbook and standard checklist and guidance and training program for the operators in the maintenance, the current methods is "I operate, You Fix". The environment aspect causing inefficiency involving temperature and humidity that are not agree to the production standard. Since there's no temperature and humidity adjuster applied, it is often happen that the machine is stop working caused by broken warp yam and/or the weft yarn strikes the warp yam. The Total Productive Maintenance makes the company possible to arrange a plan to optimize the production equipment efficiency and increase the quality with a relatively low production cost so that the company's competitiveness can be achieved. Besides the implementation of Total Productive Maintenance will involve all the personnels and to stress that the maintenance is the responsibilities of all employees.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Management |
ID Code: | 9396 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 27 Apr 2010 17:26 |
Last Modified: | 27 Apr 2010 17:26 |
Repository Staff Only: item control page