HUBUNGAN KEWENANGAN DAN KEMITRAAN TERHADAP EFEKTIFITAS SALURAN DISTRIBUSI BAHAN BAKAR MINYAK TANAH (STUDI KASUS : RAYON V PERTAMINA UPPDN IV CABANG YOGYAKARTA)

Abstract

ABSTRACT A Company has a main rule in promoting the growth of national economy. Recently, public and consumer seemed more and more critical in responding every problem and deviation which occurred in the channeling activity of petrol fuel and non petrol fuel. This is indicated by petrol and non petrol forgery cases in the region where UPPDN IV has responsibility. There are also complaints about unsatisfying service that is done by PERTAMINA officer or its partner HISWANA MIGAS (Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas Bumi Negara). Lately, this distribution problem has become the topic of interesting discussion in relation to the economic crisis that has lasted for three years. This distribution problem was exposed due to disturbance in the distribution of a number of commodity in time after the riot of May 13-14, 1998. One of the impact that can occurred whenever a problem exists in the management petrol of distribution, is the possibility of social unrest which is caused by the scarcity of petrol in a given region. The aim of this research is to understand the impact of the authority held by PERTAMINA and the partnership on the effectiveness distribution channel so that product can arrive to the consumer quickly, rightly, and completely. This research has been analyzed to find the impact of the power and partnerships toward the effektiveness distribution channel. The number of sample taken in this research is 100 responden. The technique of the analysis is using Structural Equation Model (SEM) that is used to examine two hyphotesis that has been developed. The'result of the examination shows the positive impact between power toward distribution channel efektivity and partnerships toward effectiveness of distribution channel The acceptable test for signification test model have done by testing goodness of fit that is GFI (Goodness of Fit Index), AGFI (Adjusted Goodness of Fit Index), RMSEA (Root Mean Square Error of Approximation), TLI (Tucker Lewis Index). ABSTRAKSI Perusahaan adalah merupakan salah satu pelaku perekonomian bangsa yang merupakan peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Pada akhir¬akhir ini masyarakat dan konsumen tampak semakin kritis dalam menanggapi setiap permasalahan atau penyimpangan yang terjadi dalam kegiatan penyaluran BBM dan Non BBM, hal ini ditandai dengan pemberitaan di media massa tentang adanya kasus—kasus pemalsuan BBM dan Non BBM yang marak dalam wilayah kerja UPPDN IV serta pelayanan yang kurang memuaskan oleh petugas PERTAMINA atau mitra kerja /Hiswana Migas (Himpunan Swasta Nasional Minyak dan Gas Bumi Negara). Belakangan ini distribusi menjadi topik pembicaraan yang hangat sehubungan dengan krisis ekonomi yang telah berkecamuk selama dua tahun Mi. Persoalan mengenai distribusi ini mengemuka sehubungan talc lancarnya distribusi sejumlah komoditas setelah kerusuhan Jakarta 13-14 Mei 1998. Dampak yang dapat ditimbulkan bila terjadi kesalahan dalam pengelolaan distribusi Bahan Bakar Minyak Tanah, salah satu diantaranya adalah terjadinya keresahan sosial yang diakibatkan oleh kelangkaan minyak tanah, di suatu daerah. Tujuan yang dapat diambil dari peneliti an ini adalah untuk mengetahui pengaruh kewenangan yang dimiliki PERTAMINA dan kemitraan terhadap efektivitas saluran distribusi sehingga produk dapat sampai ke konsumen secara cepat, tepat dan menyeluruh sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen. Pada penelitian ini telah dilakukan analisa untuk mengetahui pengaruh kewenangan dan kemitraan terhadap efektifitas saluran distribusi. Sampel yang diambil didalam penelitian ini adalah sebanyak 100 responden. Teknik analisis dengan menggunakan Structural Equation Model digunakan untuk menguji 2 hipotesa yang telah dikembangkan. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan adanya pengaruh yang positif antara kewenangan terhadap efektifitas saluran distribusi dan antar kemitraan terhadap efektifitas saluran distribusi. Hasil komputasi untuk pengujian model menunjukkan basil yang dapat diterima dengan menggunakan Goodnes of Fit yaitu GFI (Goodness of Fti Index), AGFI (Adjusted Goodness of Fit Index), RMSEA (Root Mean Square Error of Approximation), TLI (Tucker Lewis Index) dan CR (Critical Ratio).