ANALISIS KESIAPAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENGAKOMODASI PROGRAM PENANGGULANGAN TUBERCULOSIS (STUDI KASUS DI DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH)

Rahmawati, Muji and Sudiro, Sudiro (2008) ANALISIS KESIAPAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENGAKOMODASI PROGRAM PENANGGULANGAN TUBERCULOSIS (STUDI KASUS DI DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH). Masters thesis, Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF (Thesis)
185Kb

Abstract

Penyakit Tuberculosis (TBC) masih menjadi masalah di Jawa Tengah. Pencapaian indikator keberhasilan program penanggulangan TBC, yaitu angka penemuan kasus (Case Detection Rate=CDR) dan angka sukses pengobatan (Cure Rate =CR) sampai tahun 2006 masih dibawah target nasional. Salah satu strategi dalam penanggulangan TBC adalah menjalin kerjasama lintas program dan lintas sektor. Namun pelaksanaan koordinasi lintas program masih lemah. Hal ini dikarenakan padatnya kegiatan di program penanggulangan TBC terkait dengan beban kerja staf; proses perencanaan, pengorganisasian, dan pembagian tugas dan wewenang; serta sikap pelaksana program yang belum terbiasa dengan budaya keterbukaan antar program (Pola Berpikir System). Penelitian ini untuk mengetahui gambaran kesiapan sumber daya manusia dalam mengakomodasi program penanggulangan TBC. Penelitian dilaksanakan di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, menggunakan metode wawancara mendalam (indepth interview) dengan pedoman pertanyaan terstruktur. Wawancara dilakukan kepada pelaksana program P2TB dan sebagai traingulasi sumber dilakukan wawancara kepada pelaksana program terkait P2TB di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Hasil penelitian adalah beban kerja staf di program P2TB tidak merata antar staf, tidak ada perhatian Kepala Seksi dalam pembagian tugas dan tanggung jawab, proses perencanaan dilakukan oleh staf sendiri berdasarkan usulan kabupaten/ Kota, inventaris kegiatan yang tertunda dan arahan dari pusat. Kesiapan pelaksana program P2TB di tingkat bawah (kepala seksi dan staf pelaksana) untuk keterbukaan program, membangun komitmen bersama dan bersama bertanggung jawab terhadap keberhasilan program masih kurang. Dari hasil penelitian disusun suatu model kesiapan sistem, tenaga dan komitmen semua level pimpinan dalam mengakomodasi program P2TB. Disarankan kepada Kepala Seksi P3M, agar menerapkan fungsi-fungsi manajemen diantarnya dengan melakukan pembagian tugas dan tanggung jawab serta pengendalian dan pembinaan kepada staf agar kegiatan terlaksana dengan efektif. Pelaksanaan Learning Organisasi agar lebih dioptimalkan dengan menambah materi perencanaan strategis.

Item Type:Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords:koordinasi lintas program, Pola berpikir system
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:9379
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:27 Apr 2010 15:00
Last Modified:27 Apr 2010 15:00

Repository Staff Only: item control page