PENGARUH KOMITMEN TERHADAP KEPUSAN KERJA AUDITOR : MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Timur)

Abstract

ABSTRACT Professionalism, commitment, and competitiveness defining one with the successfid and good performance of work in the job. Commitment has positive impact to encorage the performance of work and stimulate one to work better. The field of job which is need to independently and expertise, for example; public accountant, require some integrated commitment, not only organizational commitment, but also professionalism commitment to support the performance as g000d as possible. Commitment is useful not only for motivation but also job satisfaction. The main object of this research is to make empiprical analysis the impact of organizational and professionalism commitment toward job satisfaction. and include motivation as intervening variable. The result of this research is expected to give contribution due to developing the theory, especially concerned within attitude accountancy. In addition, it's expected to give practical contribution for organization especially public accountant office. This research have taken auditor as an object in public accountant office, used to accumulated data method through survey method by questioner dissemination.. Sampling purposive method is used to define the sample. Path analysis tool is used to response submitted problem formulation. Based on the result of research can see that submitted seven hypothesis of the research are accepted. Depend on accepted hypothesis, it's said that motivasion and job satisfaction is influenced by organizational commitment and professionalism commitment. Variable of motivation have significantly influence to job satisfaction. Increasing of organizational commitment and professionalism commitment, based on the result of research, will influence to the level of job satisfaction. Key words : organizational commitment, professionalism commitment, motivation, and work satisfaction. ABSTRAK Keberhasilan dan kinena seseorang dalam bekerja banyak ditentukan oleh kompetensi, profesionalisme dan komitmen seseorang terhadap pekerjaannya. Komitmen merupakan salali sate faktor yang berpengaruh positif terhadap kinerja, dipandang sebagai penggerak motivasi seseorang dalam bekerja. Pada bidang pekerjaan yang membutuhkan tingkat keahlian dan independensi tertentu seperti profesi akuntan publik, pada dasarnya diperlukan beberapa jenis komitmen yang kompatibel antara lain komitmen organisasional dan komitmen profesional untuk mendukung kinerja yang setinggi-tingginya. Selain sebagai motivasi komitmen seseorang secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Penelitian ini mempunyai tujuan utama menganalisis secara empiris pengaruh komitmen organisasional dan komitmen profesional terhadap kepuasan kerja, dan memasukkan motivasi sebagai variabel intervening. Sedangkan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan teori, terutama yang berkaitan dengan akuntansi keperilakuan. Juga diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis untuk organisasi terutama kantor akuntan publik. Penelitian ini mengambil obyek auditor pada kantor akuntan publik, dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui metode survei dengan pembagian kuesioner. Pennetuan sampel menggunakan metode purposive sampling. Untuk dapat menjawab perumusan pennasalahan yang diajukan, digunakan alat analisis jalur (Path Analysis). Pada hasil penelitian dapat diketahui bahwa tujuh hipotesis yang diajukan, keselunthan hipotesis pada penelitian ini diterima. Berdasarkan dengan hasil penerimaan hipotesis yang telah diajukan, maka dapat dikatakan bahwa komitmen organisasional dan komitmen profesional berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi dan terhadap kepuasan kerja. Selain itu juga terdapat pengaruh yang signifikan variabel motivasi terhadap kepuasan kerja. Berdasarkan pada hasil penelitian ini, maka untuk meningkatkan motivasi auditor perlu ditingkatan komitmen organisasional maupun komitmen profesional yang pada akhirnya akan dapat mempengaruhi tingkat kepusana kerja. Kata-kata kunci : Komitmen organisasional, komitmen profesional, motivasi, dan kepusan kerja.