Rahardja, Sapta (2000) ANALISIS MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN KANTOR SAMSAT DIPENDA JAWA TENGAH. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 2260Kb |
Abstract
Abstract The objective of the research on motivation and job satisfaction analysis in SAMSAT offices Central Java is to identify and analyze factors of job motivation The population of this research are all of the SAMSAT offices in 35 regencies/cities in Central Java Sampling technique used was a combination of stratified random sampling and purposive sampling. The population was divided into some strata based on the service rate of vehicles per person per day. The result of stratification of offices in 35 regencies/cities were 4 strata and further more out of every single stratum 2 sample of regencies/cities were taken. In such a way, there were 8 regency/city samples in the total of 173 respondents. The analysis technique used was CM Square Analysis. The respondent profile shows that the respondents are mostly over 40 years old, males, married and have high job satisfaction, magelang city in exception. Based on the sample used, 67,6% SAMSAT employees declare that they have job satisfaction and even 12,1% employees declare highly satisfied. It means that only 20,3% employees declare that they haven't got job satisfaction. Motivation factor which contributes to job satisfaction, based on its ranks, are respectively: job condition, level of education, working hours, job promotion opportunities and salary rate as the lowest motivation factor. In other to get higher job satisfaction, the implication of policies over every motivation variable should focus on motivationn elements whose high rating. Motivation factor of job condition should focus on job relation between employees and their supervisors. Motivation factor of education should focus on non formal education format. Motivation factor of working hours should focus on normal working hours of 6-7 hours a day. Motivation factor of salary rate should focus on salary rate which concord with -their level of education. Motivation factor of job promotion on opportunity should focus on job ratation. It doesn't mean that the other elements of motivation variables can be neglected. Abstrak Penelitian dengan judul Analisis motivasi dan kepuasan kerja di kantor SAMSAT Jateng ini bertujuan untuk mengidentiftkasi dan menganalisis faktor-faktor motivasi kerja_ Populasi dari penelitian ini adalah seluruh kantor SAMSAT di 35 Kabupaten/Kota di Tama Tengah. Teknik sampling yang digunakan adalah gabungan antara stratified sampling dengan purposive sampling. Populasi dibuat secara bertingkat atas dasar tingkat pelayanan obyek kendaraan per orang per hari. Basil stratifikasi dari 35 Kabupaten/Kota adalah 4 strata dan selanjutnya setiap strata dipilih 2 (dua) sampel Kabupaten/Kota. Dengan demikian terdapat 8 sampel Kabupaten/Kota dengan jumlah responden 173 orang. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis Chi Square. Profit responden dapat digambarkan bahwa sebagian besar responden adalah berusia di atas 40 tahun, berjenis kelamin laki-laki, berstatus sudah menikah dan merasa mendapatkan kepuasan kerja yang tinggi kecuali Kota Magelang. Berdasarkan sampel yang digunakan 67,6% karyawan SAMSAT menyatakan telah mendapatkan kepuasan kerja dan bahkan 12,1% karyawan menyatakan sangat puas. Berard hanya 20,3% karyawan yang menyatakan belum mendapatkan kepuasan kerja. Faktor motivasi yang memberikan kepuasan kerja berdasarkan peringkatnya adalah kondisi kerja, tingkat pendidikan, jam kerja, kesempatan promosi dan tingkat upah merupakan faktor motivasi yang paling rendah. Basil pengujian Hipotesis menunjukkan bahwa seluruh variabel motivasi yaitu kondisi kerja, tingkat pendidikan, tingkat upah, jam kerja dan keempatan promosi mempunyai hubungan yang signifikan terhadap kepuasan kerja. Agar pars karyawan mendapat kepuasan kerja yang lebih tinggi, implikasi kebijakan terhadap masing-masing variabel motivasi sebaiknya lebih ditelcankan pada elemen-elemen motivasi yang paling tinggi ratingnya. Faktor motivasi kondisi kerja sebaiknya lebih menekankan pada hubungan kerja antara karyawan dan pimpinan. Faktor motivasi pendidikan sebaiknya lebib menekankan pada unsur bentuk-bentuk pendidikan non formal. Faktor motivasi jam kerja sebaiknya lebih menekankan pada jam kerja normal yaitu 6-7 jam per hari. Faktor motivasi tingkat upah sebaiknya lebih menekankan pada tingkat upah yang sesuai dengan tingkat pendidikannya. Faktor motivasi kesempatan promosi sebaiknya lebih menekankan pada rotasi jabatan. Namur demikian bukan berarti elemen-elemen variabel motivasi yang lain menjadi diabaikan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Management |
ID Code: | 9343 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 27 Apr 2010 12:32 |
Last Modified: | 27 Apr 2010 12:32 |
Repository Staff Only: item control page