Pakpahan, G.B. (2000) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU LOYAL KONSUMEN DALAM BERBELANJA (STUDI KASUS DI WASERDA KUD MAKARY0 MINO PEKALONGAN). Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 3609Kb |
Abstract
ABSTRACT Business movement speeds very fast to day. It is followed by tight competition in running the business. Each firm is trying ti find the proper strategy to maintain their customers, at least. In connection with that, in the Northern part of Pekalongan lies Nusantara Fishing Harbour and fish auction place. Business and economic activities are take place in the harbour and its surrounding. Thereafter, the village cooperative unit (KUD) of Makaryo Mino was established a store (such as supermarket) called "waserda" in the harbour complex to provide a place for shoppers to buy something they needs. The overall objective of the study is aim to investigate the loyalty behaviour of the waserda's shoppers. There are 104 respondents have been interviewed to represent the customers of waserda under KUD Makaryo Mino, Pekalongan. The data were analysed using Logit and Tobit estimation techniques to answer the objectives posed by the study. There are nine independent variables which are hypothesized influence to the dependent variable (loyalty behaviour), namely : price (X1), quality of the product (X2), services (X3), conviniency (X4), lay out (X5), incentives (X6), information/comunication (X7), image (X8) and reputation (X9). Instead of that, the descriptive statistic had has also been employed to describe the socio-economic profile's of the respondents. The study found that only services (X3) variable has statistically significant to explain the customer's decision to shop in the waserda at cc=5%. Whilst; at approaching to a=10%, the variable of information/comunication became significant in Logit model (scenario #1). Furthermore, this Logit model is considered as the best fit model to portrait the loyalty of consumers. Meanwhile, to determine the intensity of respondents behaviour in shopping at waserda, then Tobit model was introduced to estimate the 68 of loyal respondents. The results indicated that services (X3) variable revived as the persistent factor to influence the intensity of shopping of respondents, while the incentives (X6) provided by waserda could stimulate customers to shop more frequently. In order to increase the frequency of potential customers to shop (loyalty behaviour), then need improvement and enhancement in the marketing strategy to anticipate what are they need, preference and willingness of the potential shoppers in the study area. ABSTRAKSI Suasana persaingan bisnis terus berkembang dan masing-masing badan usaha memerlukan strategi untuk mempertahankan pelanggan bahkan berusaha menambah banyak pelanggan masing-masing. Di Pekalongan Utara karena perkembangan Pelabuhan Nusantara, tempat kapal penangkap penangkap ikan berlabuh untuk menjual ikan hasil tangkapannya di tempat pelelangan ikan (TPI) muncul toko-toko atau waning menjual kebutuhan para nelayan. Waserda KUD Makaryo Mino berdiri di dalam wilayah pelabuhan itu. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari strategi waserda dalam menciptakan para pelanggan yang berperilaku loyal, dalam berbelanja di waserda. Ada 9 (sembilan) variabel bebas dalam studi ini, yaitu : harga (XI), mutu barang (X2), pelayanan (X3), kenyamanan (X4), tata letak (X5), insentif (X6), informasi/komunikasi (X7), imaje terhadap waserda koperasi (X8) dan reputasi koperasi (X9) yang diduga akan mempengaruhi perilaku loyal konsumen dalam berbelanja di waserda.. Ada sebanyak 104 responden yang telah diwawancarai pada penelitian ini. Model analisis Logit dan Tobit telah dipakai untuk menjelaskan perilaku loyal konsumen dalam berbelanja di waserda, selain dari itu pendekatan statistik deskriptif juga telah dipakai untuk mendukung penelitian ini. Temyata menurut model Logit hanya pelayanan (X3) yang berpengaruh signifikan terhadap perilaku loyal berbelanja pada tingkat a=5%, dan dengan skenaria lainnya temyata tetap pelayanan yang signifikan. Pada tingkat mendekati a=10% intensitas penyampaian infonnasi/komunikasi (X7) menjadi signifikan. Model S#1 (Logit) dapat diandalkan menjadi model estimasi terbait (best fit) dengan kemampuan memprediksi perilaku loyalitas tertinggi sebesar 73,077%. Pada model Tobit diperoleh intensitas loyalitas belanja pelayanan (X3) dan insentif (X6) menunjukkan juga mempengaruhi perilaku loyal berbelanja pada tingkat a=10%, sedang variabel lainnya tidak. Model Tobit, IY signifikan dipakai untuk mengetahui loyalitas dari mereka yang benar-benar berbelanja di waserda pada tingkat a=10%. Dengan estimasi ini dapat dikatakan harga, mutu dan lain-lain tidak lebih penting dari pelayanan dan insentif. Jadi anggota KUD Makaryo Mino Pekalongan atau konsumen tidak responsif terhadap variabel-variabel lain kecuali pada pelayanan dan insentif. Untuk meningkatkan frekuensi belanja (perilaku loyal) konsumen ke waserda maka perlu dilakukan beberapa perbaikan dan pembaharuan dalam mengantisipasi strategi pemasaran dari waserda yang dikelola KUD Makaryo Mino sesuai dengan keinginan, selera dan kebutuhan masyarakat.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Management |
ID Code: | 9340 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 27 Apr 2010 12:24 |
Last Modified: | 27 Apr 2010 12:24 |
Repository Staff Only: item control page