ANALISIS PRODUKTIVITAS PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DENGAN KONSEP "VALUE ADDED STATMENT"

Abstract

ABSTRACT Among the world productivity's society, Indonesia is know as a country which has a low productivity's level. The multinational companies in Indonesia has mentioned he same thing, A study in 1986 shows that Indonesian's has a high contra productivity, which become a serious obstacle in order to measure its productivity. To measure the productivity's level of a company there is an added value concept, as supported conventional financial report this report is rarely used in Indonesia's business This study is aimed at applaying the added value report as a company's productivity measurement, with PT. PLN (Persero) Central Java's distribution as the research's object. The judgement of Company's performance using added value report is in the form of: 1. Value added per employee ratio 2. Sales per labour ratio 3. Value added per capital rupiah ratio (1) 4. Value added per capital rupiah ratio (2) 5. Value added per sales ratio 6. Sales per capital rupiah ratio 7. Capital per labour ratio 8. Labour cost per number of employee ratio 9. Profit per sales rupiah ratio Where as, the result of the calculations for above ratio, such as, the employee productivity judgement is good, the handling of company asset is fair enough enough and the capital utilization and the capital utilization is not efficient. Secara umum produktivitas dapat di katakan sebagai perbandingan antara pengorbanan/ sumber daya (input) untuk menghasilkan output. Produktivitas dapat di artikan juga sebagai kemampuan seperangkat sumber — sumber ekonomi (modal, tenaga kerja, organisasi, peralatan, lahan bahan baku untuk menghasilkan sesuatu. Produktivitas yang tinggi bagi suatu perusahaan sangatlah penting, karena dengan produktivitas yang tinggi menunjukkan adanya kinerja perdsahaan yang balk. Penelitian ini bermaksud untuk mencoba nengukur produktivitas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dengan konsep "value added statement", di mana konsep ini sebagai pendukung laporan keuangan konvensional, yang berguna sebagai bahan untuk pengambilan suatu keputusan. Penilaian kinerja perusahaaan dengan menggunakan laporan nilai tambah adalah berupa perhitungan rasio — rasio produktivitas yaitu : 1. Rasio nilai tambah per karyawan 2. Rasio penjualan per tenaga kerja 3. Rasio nilai tambah per rupiah modal (1) 4. Rasio nilai tambah per rupiah modal (2) 5. Rasio nilai tambah per penjualan 6. Rasio penjualan per rupiah modal 7. Rasio modal per tenaga kerja 8. Rasio biaya tenaga kerja per jumlah karyawan 9. Rasio laba perupiah penjualan Hasil penelitian, konsep "Value added statement" dapat di pergunakan untuk mengukur produktivitas suatu perusahaan dengan lebih terperinci, di mana dapat di ketahui bagian yang kurang kinerjanya dan bagian yang balk kinerjanya, sehingga dapat di ambil suatu keputusan atau kebijakan yang di perlukan untuk memperbaiki kinerja yang buruk dan mempertahankan dan bahkan meningkatkan kinerja yang balk. Dan hasil penelitian yang di lakukan dengan menghitung rasio — rasio produktivitas tersebut menunjukkan hasil produktivitas karyawan cukup balk, demikian juga dalam penanganan aset perusahaan, namun di lihat dari penggunaan modalnya masih kurang effisien. hasil penelitian ini dapat memberikan masukkan agar PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah lebih berhati — hati dalam penggunaan modalnya, walaupun kinerja perusahaan sudah cukup baik dalam menangani karyawan maupun aset perusahaan.