EVALUASI PERSEPSI KARYAWAN TENTANG KUALITAS PRODUK DAN PROGRAM JAMINAN KUALITAS (ISO 9002: 1994) Sebuah Studi Kasus di departemen spinning PT. Daya Manunggal Salatiga

Abstract

ABSTRACT Being able to anticipate the barriers as cause of the fast moving environment and success in catching the opportunities, firms has to able to choose the planning strategy. Application the quality management with support by international quality guarantee program, such as ISO 9000, is the one way to success its anticipation. To assess the quality product and the rate of product reject that happened in the PT. Daya Manunggal especially at the Spinning Department, Statistical Product Control (SPC) has used. The final result analysis from the four group has watched, indicates, that product reject rate is the most significantly affects to product quality. After the deep analysis, the researcher conclude, that human resource factor especially worker is more affects its deviation. Because the human resource is the operator for all of quality management strategy, attention for worker aspect should be more seriously. According to this fact, researcher consider, that the firm need to understand and evaluate importance of the quality product for the PT. Daya Manunggal worker involved and related to the quality guarantee program (ISO 9000). The question that arise in this research is: How far the worker understands in PT. Daya Manunggal especially in the Spinning Department, about the product quality and quality guarantee program (ISO 9000). To assess and evaluate the worker understands about quality product, the data for study were collected from questionnaire were sent to worker. From the result of worker's perception evaluation in the spinning department indicates, that the worker didn't has initiatives to involve and active in quality process. Workers involve limits in giving ideas and advice that related to their work area. They did their task refer to leader's order and work's procedure were determined before. Finally, PT. Daya Manunggal needs to apply the Worker Involvement and Empowerment Program (WIEP) to every level of organization, to increasing worker motivation and generating the sense of belonging their works. Perusahaan hams mampu memilih strategi yang tepat agar mampu memanfaatkan peluang bisnis dan mengantisipasi kendala-kendala yang akan terjadi sebagai dampak cepatnya penibahan lingkungan. Strategi yang tepat untuk mengantisipasinya adalah menerapkan manajemen kualitas yang didukung dengan program jaminan kualitas berstandar internasinal (ISO 9000). Untuk mengetahui kualitas dan tingkat kerusakan yang terjadi di departemen spinning PT. Daya Manunggal, digunakan metode SPC (Statistical Product Control). Dari hasil analisis yang dilakukan terhadap keempat kelompok data yang diamati, ternyata data tingkat kerusakan produk (Product reject rate), paling berpengaruh terhadap kualitas produk. Setelah ditinjau lebih jauh, peneliti menyimpulkan bahwa faktor SDM dalam hal ini karyawan banyak mempengaruhi penyimpangan t ersebut. Aspek karyawan Aspek karyawan dianggap perlu untuk mendapat perhatian yang serius, karena sumber daya manusialah yang akan mengoperasikan seluruh strategi manajemen kualitas. Oleh karena itu peneliti berpendapat bahwa perusahaan perlu mengetahui dan mengevaluasi pengertian dan pemahaman sumber daya manusia perusahaan dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Daya Manunggal, tentang kualitas produk dan kaitannya dengan program jaminan kualitas (ISO 9000 seri), yang tents dan akan selalu berkembang mengikuti customer satisfaction. Sehingga perumusan masalah penelnian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : " Seberapa jauh pengertian dan pemahaman karyawan PT. Daya Manunggal Tekstil Salatiga Khususnya karyawan departemen spinning, tentang kualitas produk dan program jaminan kualitas ( ISO 9002 : 1994)". Untuk dapat mengetahui dan mengevaluasi sumber daya manusia perusahaan tentang kualitas produk dan kaitannya dengan program jaminan kualitas (ISO 9002:1994) dilakukan penyebaran kuesioner secara langsung. Dart hasil evaluasi persepsi karyawan departemen spinning PT. Daya Manunggal, karyawan tidak memiliki inisiatif untuk terlibat dan aktif didalam proses kualitas. Mereka terlibat sebatas pemberian saran dan ide yang berkaitan langsung dengan cara kerja mereka yang lebih teknis. Mereka melakukan pekerjaan sesuai dengan perintah atasan dan prosedur kerja yang sudah ditetapkan di bagiannya. Oleh karena itu, perlu menerapkan Program Pelibatan dan Pemberdayaan Karyawan (PPK) pada semua tingkat organisasi, agar dapat meningkatkan motivasi karyawan dan menumbuhkan rasa memiliki (sense of belonging) karyawan terhadap suatu pekerjaan.