Suhendra , Suhendra (2000) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEPUASAN KERJA PEGAWAI DI 29 BRI UNIT SUB-AREA SEMARANG. Masters thesis, program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 4058Kb |
Abstract
ABSTRACT The Micro Banking Strategic Business Unit BRI is one of PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) strategic businesses that specially serve market segment such as micro enterprises, micro consumers, and informal sector, which service implementation to the market segment run by business units called the BRI Units. In order to run the service activity to the customers, BRI Units are depend on their human resources. BRI Unit is a productive (effective & efficient) organization, has low absence rate and volunteer turn over almost zero. But there is one aspect to be concerned, i.e. job satisfaction problem. Causes of the job satisfaction problem are (1) there are amount of clerk were university graduates, (2) there was no difference treatment between university graduate employees and middle school (SLA) graduate employees in career and promotion, (3) there was no difference reward between employees with different rank who had the same job, or vice versa. The study with finite population consisted 130 employees of 29 BRI Units Sub- Area Semarang analized 1) the association between job satisfaction and job satisfaction factors that proposed by Smith, Kendall, and Hullins (1969) have the most affective characteristics, such as the job itself, supervisory, colleagues, pay, and promotion; 2) the rank differences on job satisfaction and job satisfaction factors among employees. Using technique stratified random sampling based on employees' education level, it was collected some samples consist of 30 university graduate employees, 38 diploma (D3) graduate employees, and 31 middle school (SLA) graduate employees. Using Chi-Square Tests, it was found that factors such as (a) the job itself, (b) supervisory, (c) colleagues, (d) pay, and (e) promotion, significantly correlated with job satisfaction. Using Mann-Whitney Test, it was found (a) significant rank difference in the job itself and the promotion between middle school (SLA) graduate employees and university graduate employees, and (b) significant rank difference in the job itself between diploma (D3) graduate employees and university graduate employees. The implications for BRI functional management strategy are (1) recruitment and selection should be consider the job fit both ability and personality; (2) job rotation, (3) job redesign, (4) compensation which clearly link to perfomance; (5) to conduct socialization program about organization commitment; (6) to create harmony relationship between manajers and employees, and between employees and their colleagues. ABSTRAK Strategic Business Unit Micro Banking BRI adalah salah satu bentuk bisnis strategik PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) yang khusus melayani segmen pasar micro enterprises, micro consumers dan sektor informal, yang mana implementasi pelayanan pada segmen pasar dimaksud diselenggarakan oleh unit-unit usaha yang disebut BRI Unit. Dalam melakukan aktifitas pelayanan kepada para nasabahnya, BRI Unit-BRI Unit tersebut sangat tergantung kepada sumberdaya manusia yang dimilikinya. BRI Unit merupakan organisasi yang produktif (efektif dan efisien), tingkat absensi sangat rendah, dan turnover sukarela hampir nol. Namun terdapat satu aspek yang perlu mendapat perhatian yaitu kepuasan kerja. Permasalahan dalam kepuasan kerja ini sebagai akibat adanya (1) sejumlah pegawai lulusan Sarjana melakukan pekerjaan yang bersifat klerek, (2) tidak ada perbedaan perlakuan antara pegawai berpendidikan Sarjana dengan SLA dalam hal karir dan promosi, dan (3) kesenjangan imbalan antara pegawai yang memiliki pangkat berbeda dalam jabatan/pekerjaan yang setara atau sebaliknya. Penelitian yang dilakukan adalah terhadap populasi terbatas yang terdiri dari 130 orang pegawai 29 BRI Unit Sub-Area Semarang dengan tujuan: (1) untuk menganalisis hubungan kepuasan kerja pegawai dengan faktor-faktor kepuasan kerja yang menurut Smith, Kendal, dan Hullins (1969) memiliki karakteristik afektif terpenting, yaitu faktor-faktor pekerjaan itu sendiri, atasan, rekan kerja, bayaran, dan promosi; (2) untuk menganalisis perbedaan tingkat kepuasan pegawai terhadap kepuasan kerja dan faktor-faktor kepuasan kerja pegawai. Teknik sampling yang digunakan adalah stratified random sampling berdasarkan tingkat pendidikan pegawai. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 30 orang pegawai berpendidikan Sarjana, 38 orang pegawai berpendidikan Diploma, dan 31 orang pegawai berpendidikan SLA. Dengan menggunakan Chi-Square Test ditemukan bahwa faktor-faktor (a) pekerjaan, (b) atasan, (c) rekan kerja, (d) bayaran, dan (e) promosi berhubungan secara signifikan dengan kepuasan kerja pegawai. Dengan menggunakan Mann-Whitney Test ditemukan bahwa (a) terdapat perbedaan tingkat kepuasan yang signifikan terhadap Pekerjaan dan Promosi antara pegawai berpendidikan SLA dan Sarjana, dan (b) terdapat perbedaan tingkat kepuasan yang signifikan terhadap Pekerjaan antara pegawai berpendidikan Diploma dan Sarjana. Implikasi-implikasi bagi manajemen fungsional BRI adalah (1) rekrutmen dan seleksi pegawai perlu mempertimbangkan kesesuaian pekerjaan dengan ability dan personalitas calon pegawai; (2) rotasi pekerjaan; (3) redesain pekerjaan; (3) kompensasi yang terkait secara jelas dengan kinerja; (4) program-program sosialisasi komitmen organisasi; (5) menciptakan hubungan yang harmonis antara pegawai dengan manajer, dan antara pegawai dengan rekannya.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Management |
ID Code: | 9318 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 27 Apr 2010 11:13 |
Last Modified: | 27 Apr 2010 11:13 |
Repository Staff Only: item control page