ANALISIS FUNGSI PRODUKSI DAN FUNGSI BIAYA PADA PERUSDA PERKEBUNAN TLOGO - TUNTANG

Abstract

ABSTRACT The research aims to know some factors that they are assumed to influence I; the production, especial the production cost of the rubber estate. The object that it is used for the research, is jERUSDA — Tlogo Estate Unit. The independent variables that they are assumed to inf uence the dependent variables, are amount of the rainy-days, amount of the plants, the rubbers, amount of the rubber plants that th pplication of Urea, TSP, and KCL fertilizers, cost-price of the tapper's work-days, the worker's wages, composition of y have not yet resulted, the immature rubber plants that they have resulted, and the mature rubber plants that they have resulted. PERUSDA — 'nog° Estate Unit is having a problem now, that is present its fluctuation of the profit that it is caused by instability of the production, main cost of the production that it is tending upwards and instability of the cost-price, where cost-price greatly depen upon the quota and international trading. The datas that they had been analyzed, foiMed the datas of the time series that they had been taken from 1988 untill 1996, it had used the analysis method of the production function and the cost function of Cobb — Douglas type. The result of the esearch indicates even the production is influenced by amount of the immature rubber plants that they have resulted, application of Urea, TSP, and KCL fertilizers, square if the mature rubber plants that they have resulted, and amount of the rainy-days. Every addition of the production factor will increase total production. Besides the qua ity, main cost becomes "the key" to success in the estate. Two maters can become the international market share competition. The result of the analysis indicates that the biggest cost component from the production cost in rubber estate, is the cost of the rubber tapping. That's why, in order to the company can get continuously the pr fit, must been increased the control factor to application of the workers and it doesn't do the permanent workers in large amount to prevent the high fixed cost. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa faktor yang diduga mempengaruhi produksi dan biaya produksi pada perkebunan karet, dan obyek yang dipakai untuk penelitian adalah Perusda Perkebunan Tlogo. Variabel independent yang diduga mempengaruhi variabel dependent adalah jumlah hari hujan, jumlah tanaman, penggunaan pupuk Urea, TSP clan KC1, harga karet, hari kerja penyadap, upah tenaga kerja dan komposisi TBM (Tanaman Belum Menghasilkan), TMM (Tanaman Muda Menghasilkan dan TTM (Tanaman Tua Menghasilkan). Perusda Perkebunan Tlogo saat ini mempunyai masalah yaitu adanya fluktuasi keuntungan yang disebabkan oleh adanya ketidakstabilan produksi, harga pokok produksi yang cenderung meningkat, dan ketidakstabilan harga, dimana harga sangat tergantung pada kuota dan perdagangan intemasional. Data yang dianalisa berupa data runtut waktu yang diambil dari tahun 1988 sampai dengan 1996, dengan menggunakan metode analisis fungsi produksi dan fungsi biaya Tipe Cobb-Douglas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi dipengaruhi oleh banyak sedilcitnya Tanaman Muda Menghasilkan (TMM), penggunaan pupuk Urea dan KCI, luas Tanaman Tua Menghasilkan (TTM) dan jumlah hari hujan. Setiap penambahan faktor produksi tersebut akan meningkatkan total produksi. Biaya produksi dari hasil analisis dipengaruhi oleh jumlah tanaman, jumlah hari hujan, Inas TMM, penggunaan pupuk Urea dan KCI, upah tenaga kerja dan harga karet. Setiap penambahan faktor produksi tersebut akan turut meningkatkan biaya produksi. Disamping kualitas, harga pokok menjadi kunci keberhasilan di kebun. Kedua hal tersebut akan memperkuat daya saing pemasaran di dalam dan luar negeri. Hasil analisis menunjukkan bahwa komponen biaya terbesar dari biaya produksi di kebun adalah biaya panen/ penyadapan. Oleh karena itu, agar perusahaan dapat senantiasa memperoleh keuntungan, perlu ditingkatkan faktor pengawasan terhadap penggunaan tenaga kerja dan tidak mempekeijakan tenaga tetap dalam jumlah yang banyak untuk menghindari fixed cost yang tinggi.