SADONO, HARIADI (1997) PENGENDALIAN PROSES PRODUKSI UNTUK MEMENUHI TARGET KONTRAK PERJANJIAN Studi Kasus Pada PT. Megaguna Concrete. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 1561Kb |
Abstract
ABSTRACT The problem in production and delivery in production management is a short term decision, and one thing to be taken into account or to pay to much attention is to manage the production capacity. The "product plans" strategi is the best way to control the capacity and operation. P.T. Megaguna Concrete as a concrete pole producer, according to the contract, had to delivered 78.184 units of concrete poles to the P.T.PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah and decide to produce 5.100 units of concrete poles each month. Actually during six month operation the concrete poles to be delivered is not fullfilled as a contract and consequently the delivery will be delayed. To evaluate the deviation in the production process, it can be used the Toyota Production System, whereas improvement is the principal of this sistim and to be done continously. This system has been used worldwide and was introduced firstly by Yasuhiro Monden (1993). Yasuhiro Monden formulation can be used to calculate the rational time periode and production as a standard production. And with this standard can be seen that the company has decided the over estimated production target. The changes of the work shift from 3 work shift to 2 work shift will increase the work hour effectivity and of course the company productivity without any investment. Also the production process and procedure need to be conducted smoothly. ABSTRAK Permasalahan produksi dan ketepatan waktu penyerahan barang dalam ruang lingkup manajemen produksi merupakan suatu keputusan jangka pendek, dimana pengelolaan kapasitas merupakan suatu hal yang perlu mendapat perhatian. Strategi yang diterapkan dalam pengendalian kapasitas dan keputusan operasi adalah strategi "product plans". P.T. Megaguna Concrete selaku produsen tiang listrik beton mempunyai kewajiban untuk menyerahkan 78.184 selama periode kontrak kepada P.T.PLN (persero) Distribusi Jawa Tengah dan menetapkan untuk memproduksi sebanyak 5.100 buah tiang listrik setiap bulannya. Dalam kenyataannya dari data produksi selama 6 (enam) bulan perusahaan tidak mampu memenuhi target volume produksi, sehingga dapat dipastikan penyerahan tiang sesuai dengan kontrak akan mengalami keterlambatan waktu penyerahan. Untuk mengevaluasi terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan produksi pada P.T.Megaguna Concrete, dapat dipergunakaan Sistim Produksi Toyota , dimana prinsip dari sistim ini adalah perbaikan, dan penyempurnaan yang berkesinambungan dan berkelanjutan , yang telah banyak diterapkan oleh perusahaan di dunia dan pertama kali dikemukakan oleh Yasuhiro Monden (1993). Dengan menggunakan formulasi Yasuhiro Monden dapat dihitung waktu dan jumlah produksi yang rasional yang dapat dijadikan standar produksi. Dan dengan standar ini dapat diketahui bahwa perusahaan telah menetapkan target pro duksinya secara berlebihan ("over estimate"), walaupun telah ditambah peralatan produksi namun masih belum mencukupi. Untuk menutupi kekurangan produksi dengan tidak menambah investasi perusahaan dapat melakukan perubahan shift kerja dad 3 (tiga) shift menjadi 2 (dua) shift dan mengupayakan pelancaran proses produksi yang kesemuanya ini akan meningkatkan efektivitas jam kerja yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas perusahaan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Management |
ID Code: | 9251 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 27 Apr 2010 08:35 |
Last Modified: | 27 Apr 2010 08:35 |
Repository Staff Only: item control page