ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PT. TIRTA MEGAH CENDANA SEMARANG Suatu Studi Tentang Pengembangan Strategi Pemasaran Perusaliaan Air Minim Dalarn Kemasan

SOEWARSO, SOEWARSO (1996) ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PT. TIRTA MEGAH CENDANA SEMARANG Suatu Studi Tentang Pengembangan Strategi Pemasaran Perusaliaan Air Minim Dalarn Kemasan. Masters thesis, program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
2244Kb

Abstract

ABSTRAK Penurunan volume penjualan produk air minum dalam kemasan (AMDK) merek Sipp dari PT Tirta Megah Cendana, dalam beberapa tahun terakhir ini merupakan masalah yang melatar belakangi penulisan tesis ini. Tesis ini bertujuan untuk merumuskan pengembangan strategi pemasaran PT Tirta Megah Cendana dalam memasarkan produk AMDK Sipp, agar dapat meningkatkan volume penjualannya. Dengan menggunakan pendekatan analisis SWOT PT Tirta Megah Cendana dapat diidentifikasikan sebagai perusahaan yang spekulatif aman. Spekulatif berarti perusahaan berada dalam posisi ancaman lingkungan eksternal yang tinggi dan tingkat peluang yang tinggi pula. Sedangkan aman (favourable) berarti perusahaan memiliki posisi persaingan yang baik atau aman. Atas dasar posisi tersebut, strategi alternatif yang dikembangkan adalah strategi investasi atau pertumbuhan. Implementasi dari strategi pertumbuhan ini adalah penerapan strategi konsentrasi dengan menekankan pada peningkatan tingkat penggunaan produk, strategi perluasan pasar intensif dan integrasi vertikal. Analisis regresi dalam rangka mengevaluasi efektifitas bauran pemasaran PT Tirta Megah Cendana menunjukkan bahwa bauran pemasaran yang dilaksanakan cukup efektif namun kurang efisien. Kebijalcan produk berkorelasi negatif artinya bahwa penambahan jumlah variasi produk akan menurunkan volume penjualan yang berarti juga menurunkan volume produksi. Rekomendasi yang disarankan adalah menghentikan salah satu jenis kemasan yang tidak profitable yaitu kemasan galon berisi 19 liter. Kebijakan harga berkorelasi positif artinya ditinjau dari nisi produsen kenaikan harga akan menaikkan volume produksi. Namun dalam posisinya sebagai pengikut pasar (market follower) dalam struktur pasar oligopoli dominan, perlu hati-hati dalam menaikkan harga. Disarankan untuk mengikuti perkembangan harga dari merek dominan, apalagi harga yang sekarang sudah memberikan margin yang cukup. Kebijakan distribusi mempunyai korelasi positif terhadap volume penjualan, yang berarti kenaikan biaya distribusi akan meningkatkan volume penjualan atau juga volume produksi. Kebijakan yang disarankan adalah memperbanyak saluran distri¬busi tidak langsung (indirect selling) dengan mengangkat agen-agen baru, sehingga biaya distribusi bisa lebih ditekan. Kebijakan Promosi berkorelasi positif dengan volume produksi. Kebijakan promosi yang selama ini dijalankan lebih banyak menitik beratkan pada promosi kepada pelanggan melalui pemberian potongan harga, bonus atau hadiah.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:H Social Sciences > HG Finance
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Management
ID Code:9239
Deposited By:Mr UPT Perpus 2
Deposited On:27 Apr 2010 08:02
Last Modified:27 Apr 2010 08:02

Repository Staff Only: item control page