ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP MANAJEMEN TERHADAP STRATEGI PERUSAHAAN PT. DHARMA NIAGA (Ltd.)

Abstract

Organization Management has define the strategy as the big scale plan which oriented to long-period achieving and define in such a manner so that the organization could make an effective interaction with their environment in such a competitive conditions that entirely direct to the optimization of goal achieving and various target of the organization. The research on the company which included in Fortune 500 group have results a finding that less a half of them has appreciate as success in implementing the transition planning which mentioned in the company transition planning that have been formulated by the company (Director). The main cause is the response from their employee as the objection, antipathy, and even the refusal (employee resistance). Yet the senior executive figure from the company that failed in the program have not realized that employee resistance has become the main barrier so that the program have not operate smoothly. The employee resistance were detailed explain in management motivation factor and organization commitment. In this research which objective to analyze the factors that influence the management attitude to the company strategy, the author has strive to extend the test by examine the added factor which is the organization culture. The object for this research was PT. Dharma Niaga, where the respondents were taken from second line and third line management, which becomes the executor of the company strategy. From the total employee of 763, there were taken 85 of them to become the respondents. The result from this research define that the factors of management motivation, organization commitment and company culture has the significant influence to the management attitude in responding the strategy applied by the company. In spite of that, the regression result show that pi, p2, f33 is positive (one direction influence) which means when management motivation, organization commitment, and organization culture are higher, so that the management attitude will be higher too or there is can say that the support to the strategy which have been applied by the company will be higher. From the three variables develop in this research, the organization culture (X3) has become the bigger influence to the management attitude. The attitude is the most important thing, considering that it will influence the works behavior. The top management has to understand how to create this attitude, how is the relation with the works behavior and how is this attitude could be changed. If three factors above are well-understand by the company top management, so it would be easier for them to direct the management line below to support every rules and the policy which will be used as guidance to achieve the goal and target reached by the company. Strategi bagi suatu manajemen organisasi merupakan suatu rencana berskala besar yang berorientasi jangkauan masa depan yang jauh serta ditetapkan sedemikian rupa sehingga memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif dengan lingkungannya dalam kondisi persaingan yang kesemuanya diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang bersangkutan. Dari hasil penelitian terhadap perusahaan yang termasuk dalam kelompok Fortune 500, diperoleh temuan bahwa kurang dari separuh perusahaan dinilai berhasil dalam mengimplementasikan rencana perubahan dan tertuang dalam perubahan strategi perusahaan yang telah dirumuskan oleh (pimpinan) perusahaan. Penyebab utamanya adalah adanya respon dari pegawainya berupa keberatan, keengganan atau bahkan penolakan (employee resistence) namun tokoh eksekutif senior dari perusahaan¬perusahaan yang gagal dalam program itu tidak menyadari bahwa employee resistance itulah yang merupakan kendala utama sehingga program tidak berjalan. Employee resistance tersebut dijelaskan secara detail dalam faktor motivasi manajemen dan komitmen organisasi. Dalam penelitian guna menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi sikap manajemen terhadap strategi perusahaan ini, penulis berusaha memperluas pengujian dengan menguji satu .faktor tambahan yaitu budaya organisasi. Obyek penelitian ini adalah PT. Dharma Niaga, dimana responden yang diambil adalah pihak manajemen pada tingkat II dan HI yang merupakan pelaksana strategi perusahaan. Dan jumlah karyawan sebanyak 763 orang, diambil sejumlah 85 orang untuk dijadikan sebagE i responden. Hasid dan penelitian ini menyatakan bahwa faktor motivasi manajemen, komitmen organisasi dan budaya perusahaan mempunyai pengaruh signifikan terhadap sikap manajemen dalam merespon strategi yang ditetapkan perusahaan. Selain itu hash regresi menunjukkan bahwa f3 1, 132, dan 133 adalah positif (pengaruh searah), hal ini berarti apabila motivasi manajemen, komitmen organisasi dan budaya organisasi semakin tinggi maka sikap manajemen akan semakin tinggi pula atau dapat diartikan bahwa dukungan terhadap strategi yang telah ditetapkan perusahaan akan semakin tinggi. Dari ketiga variabel yang dikembangkan dalam penelitian ini, variabel budaya perusahaan (X3) mempunyai pengaruh paling besar terhadap sikap manajemen. Sikap merupakan hal yang penting mengingat sikap akan mempengaruhi perilaku kerja. Manajemen puncak hams mengerti bagaimana sikap ini dibentuk, bagaimana hubungan sikap ini dengan perilaku kerja dan bagaimana sikap ini dapat dirubah. Jika ketiga faktor diatas dimengerti oleh manajemen puncak pemsahaan maka akan semakin mudah pihak manajemen puncak mengarahkan jajaran manajemen dibawahnya untuk mendukung setiap aturan dan kebijakan yang akan digunakan sebagai pedoman untuk mencapai tujuan serta sasaran, yang akan dicapai oleh perusahaan.