Eviyanti, M.L. (2001) ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR - FAKTOR KEPUASAN KERJA DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus pada Industri Jamu dan Farmasi : PT. Sido Muncul, PT. Jamu Jago, PT. Jamu Leo Semarang). Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 2617Kb |
Abstract
ABSTRACT Job satisfaction is crucial for employees. A company with high job satisfaction for employees will likely have a better performance of the employees, it means that the companies is able to improve its productivity as a result of the ability in utilizing its human resources. Research on factors related to employee's job satisfaction and its relationship with employee performance initiates from highly absenteeism rate and tardiness. A company can expect that if job satisfaction increases, absenteeism rate and tardiness of the employees will decrease or vice versa. This study is interesting to be done since it will analyze the relationship between job satisfaction and employee performance. Review of literatures used to study factors associated with job satisfaction are based on Judge et al (1993), that are the work it self, pay, supervision, coworkers, promotion opportunities and working condition. Data were gathered by using questionnaires which sent to 200 monthly permanent employees from three herb and pharmaceutical companies. i.e. PT. Sido Muncul, PT. Jamu Jago and PT. Jamu Leo. But only 164 questionnaires that are sent back (response rate 82 percent). Mann Whitney U — test is applied to analyze the hypothesis whether there is difference of job satisfaction between supervisor and non supervisor, and between male and female employees. Besides, chi square is used to examine whether relationships the factors (the work itself, pay, supervision, coworkers, promotion opportunities and working condition) and job satisfaction. This study also applies Rank Spearman correlation to examine whether there is any relationship between job satisfaction and employee performance. Result of the study indicate that there are no differences of job satisfaction between supervisor and hon supervisor and between male and female employees. All of six factors examined (the work itself, pay, supervision, coworkers, promotion opportunities and working condition) have relationships to job satisfaction. Job satisfaction also has related with employee performance. Variable which has lowest mean score is pay, and then promotion opportunities. For this reason management of these three herb and pharmaceutical companies should have attention toward pay and promotion opportunities while the factors are judge to be unsatisfactory factor for the employees yet. ABSTRAKSI Kepuasan kerja merupakan hal yang sangat penting bagi karyawan dimana perusahaan yang mempunyai karyawan dengan kepuasan kerja tinggi akan mempengaruhi kinerja karyawan yang baik pula. Dengan demikian perusahaan dapat meningkatkan produktivitas karena memiliki sumber daya manusia yang dapat digunakan dengan baik. Penelitian faktor — faktor yang berhubungan dengan kepuasan kerja karyawan dan hubungannya dengan kinerja karyawan berawal dari tingginya tingkat absensi dan keterlambatan karyawan. Perusahaan bisa mengharapkan bahwa bila kepuasan kerja meningkat, absensi dan keterlambatan karyawan menurun atau sebaliknya. Maka penelitian ini menarik dilakukan karena ingin menganalisis hubungan antara kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Telaah pustaka yang digunakan untuk mengetahui faktor — faktor yang berhubungan dengan kepuasan kerja mendasarkan pada Judge, et al (1993) yaitu faktor pekerjaan itu sendiri, gaji, supervisi, hubungan dengan teman sekerja, kesempatan promosi dan kondisi lingkungan, kerja. penelitian ini dilakukan dengan cara rnenyebarkan kuesioner pada 200 responden karyawan tetap bulanan dari tiga Industri Jamu dan Farmasi yaitu PT. Sido Muncul, PT Jamu Jago, PT. Jamu Leo. Dari jumlah tersebut kuesioner yang kembali sebanyak 164 responden. (Respon Rate 82 persen) Alat analisis yang digunakan adalah Mann Whitney U — Test untuk menguji hipotesis bahwa ada perbedaan kepuasan kerja pada karyawan supervisor dan non supervisor dan juga ada perbedaan kepuasan kerja pada karyawan laki — laki dan wanita. Alat analisis yang lain yaitu Chi Square untuk menguji bahwa ada beberapa faktor (pekerjaan itu sendiri, gaji, supervisi, hubungan dengan teman sekerja, kesempatan promosi dan kondisi lingkungan kerja) mempunyai hubungan dengan kepuasan kerja karyawan. Juga digunakan alat analisis koefisien korelasi Rank Spearman untuk menguji bahwa ada hubungan kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kepuasan kerja pada karyawan supervisor dan non supervisor dan juga tidak ada perbedaan kepuasan kerja pada karyawan laki — laki dan wanita. Dari enam faktor yang diteliti (pekerjaan itu sendiri, gaji, supervisi, hubungan dengan teman sekerja, kesempatan promosi dan kondisi lingkungan kerja) ternyata semuanya berhubungan dengan kepuasan kerja karyawan. Dan kepuasan kerja karyawan ternyata berhubungan dengan kinerja karyawan. Variabel penelitian yang memiliki skor rata — rata terendah adalah gaji, kemudian kesempatan promosi, oleh karena itu manajemen pada 3 industri jamu dan farmasi ini harus memperhatikan masalah gaji dan kesempatan promosi yang merupakan faktor yang dipersepsikan belum memuaskan karyawan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Management |
ID Code: | 9193 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 23 Apr 2010 11:45 |
Last Modified: | 23 Apr 2010 11:45 |
Repository Staff Only: item control page