ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM BERDASAR MODEL INDEKS TUNGGAL DAN RASIONALITAS INVESTOR DALAM PEMILIHAN SAHAM (Studi Kasus Terhadap Kelompok Saham LQ - 45 dan 20 Top Gainers)

Abstract

ABSTRACT Rational investor will invest their funds in efficient stocks, so these efficient stocks will make an efficient portfolio too. Efficient here means with the same risk wil give investors a higher return and with the same return will give investors a lower risk. It means, efficient or unefficient a portfolio needs a benchmark portfolio. There is no score standard for seeing an efficient or unefficient a portfolio because of 'stock market fluctuation. This fluctuation will make a change in capital gain or loss, risk and investors behaviour. This research use single index model to create a three months portfolio based on weekly data, start from January 1999 until June 2000 on LQ-45 and 20 Top Gainers stocks. There are two stocks group in this research, so portfolios between these two group can be benchmarked. Benchmarketing based on Sharpe, Treynor and Theta indexes to know which portfolio are more efficient every three months. Efficient portfolio grouped than unefficient portfolio to get a trading frequency from each group. Mean of trading are frequency are willing of the investor for making a stock transaction, so rationality of the investor can be knew from trading frequency. Empirical evidence indicates that the are a rasionality of investor. Equality mean variable from Leven's indicates there are differences between mean of trading frequency from stocks which are efficient portfolio composition renal unefficient portfolio composition. The mean difference at 140,2645. The test of variance — equal is significant at 0,015 and F 4,899. ABSTRAKSI Investor yang rasional akan menginvestasikan dana yang dimiliki pada saham-saham yang efisien sehingga akan membentuk portofolio yang efisien pula dimana efisien adalah pada resiko yang sama akan memberi return lebih tinggi dan pada return yang sama akan memberi resiko lebih kecil. Oleh karena itu efisien atau tidaknya suatu portofolio membutuhkan portofolio pembanding. Hal ini disebabkan tidak adanya standar penilaian kinerja portofolio mengingat fluktuasi pasar modal berpengaruh signifikan pada capital gain/loss dan resiko memegang saham serta perilaku investor-investor itu sendiri. Penelitian ini menggunakan metode indeks tunggal untuk membentuk portofolio triwulan berdasar data mingguan mulai dari Januari 1999 hingga Juni 2000 pada kelompok saham LQ-45 dan 20 Top Grainers. Adanya dua kelompok saham dimaksudkarvagar kinerja portofolio dapat diperbandingkan. Perbandingan kinerja berdasar indeks Sharpe, Treynor dan Theta untuk mengetahui portofolio mana yang lebih efisien tiap triwulannya. Portofolio efisien dikelompokkan terpisah dari yang tidak efisien untuk mendapat rata-rata frekwensi perdagangan saham-saham komposisi portofolio tersebut. Rata-rata frekwensi perdagangan ini mencerniinkan minat investor untuk bertransaksi saham, sehingga akan dapat diungkap rasionalitas investor dalam bertransaksi saham. Rasionalitas investor akan tercermin dari rata-rata frekwensi perdagangan saham-saham portofolio efisien yang lebih besar dari saham-saham portofolio kurang efisien. Hashl penelitian ini adalah terdapat rasionalitas investor dalam memiliki saham. Hasil uji beda dengan equality mean variance antara rata¬rata frekwensi perdagangan saham-saham portofolio efisien dan kurang efisien menunjukkan perbedaan rata-rata sebesar 140,2645 dengan tingkat signifikan pada 0,015 dengan F sebesar 6,113 yang menandakan perbedaan penyimpangan dari dua rata-rata yang diperbandingkan tersebut.