ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DI BURSA EFEK JAKARTA (Studi Komparatif Penggunaan Model Indek Tunggal Dan Model Random Pada Saham-Saham Indek LQ-45 Periode 1997-2000)

Abstract

Stock market activities give a lot of benefits, however there arc only few people know about its existence. Consequently, they could not enjoy the benefits offered by stock market. A lot of them involve in stocks trading uses their gambling ability, in other word they choose stock randomly, without paying attention to the character of investments. A rational investor is an investor who success in choosing a stock, which gives optimal gain in a certain risk, also it depends on the investor's preference of different return and risks. In order to gain optimal portfolio, an investor should have an analysis. One of the portfolio analysis tools is Single Index Model. The purpose of this research is to analyze the determination of portfolio by using Single Index Model. We use monthly Closing Price data, stocks which include in the measurement factors of ILQ-45 from January 1997 until June 2000. Furthermore, we analyze the data by using Investment of Portfolio program. The result of this research shows that stocks choosing process and determination of portfolio by using Single Index Model gives maximal return. ABSTRAKSI Masih banyak orang yang belum memahami manfaat yang akan diperoleh dari aktivitas di pasar modal. Akibatnya, tidak semua orang bisa menikmati keuntungan yang ditawarkan oleh pasar modal. Banyak diantara mereka yang berkecimpung dipasar modal dalam jual bell saham hanya mengandalkan budaya ikut-ikutan, "gambling" dan sebagainya yang tidak rasional. Hal semacam itu lebih dikenal dengan pemilihan portofolio secara random atau acak, tanpa memperhatikan karakteristik investasi secara relevan. Investor yang rasional dapat di ulcur dari sejauh mana mereka berhasil memilih saham yang memberi hasil optimal pada risiko tertentu, selain itu jtiga di pengaruhi oleh preferensi investor terhadap return dan risiko yang berbeda. Untuk mendapatkan portofolio yang optimal, maka seorang investor harus melakukan analisis. Salah satu altematif alat analisis adalah dengan menggunakan Model Indek Tunggal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penentuan portofolio menggunakan Model Indek Tunggal dapat memberikan return yang maksimal dibandingkan dengan penentuan portofolio secara Random. Data yang dipergunakan adalah data Closing Price bulanan, saham-saham yang masuk dalam faktor penghitung ILQ-45 dari Januari 1997 sampai dengan Juni 2000. Selanjutnya data diolah dengan program Investmen Portfolio. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: pemilihan saham dan penentuan portofolio dengan menggunakan Model Indek Tunggal dapat memberikan return yang maksimal dibandingkan dengan pemilihan saham dan penentuan portofolio secara Random. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seorang investor harus dapat meninggalkan budaya ikut-ikutan, "gambling" atau yang tidak rasional clan lebih bersikap rasional dalam melakukan investasi, khususnya di pasar modal