EVALUASI STRATEGI KERJA SAMA USAHA BENTUK ALIANSI STRATEJIK PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI BIDANG KONTRAKTOR PADA PT. MUHANDAS SARANA

Abstract

ABSTRACT In this global era, the competition level within the business world is inevitably getting tougher. It demands strategy reorientation in order that companies preserve to survive and toe the front line. PT Muhandas Sarana as a national private company that specified in building construction of contractor field has detected such kind of competition. The competition dealing with tender to get projects more and more intense; and threatens from other competitors are really matters. Considering the unavoidable competition, enterprise cooperation strategy in the form of strategic alliance has become the only choice on PT. Muhandas Sarana . This is based on the view that the company could not merely relies on the resources owned. By linking cooperation on a strategic alliance, PT. Muhandas Sarana will be able to advance outside resources that will uphold all efforts to win the competition. This thesis is to evaluate the strategy policy taken by PT. Muhandas Sarana using a series of analysis. SWOT Analysis applied by PT. Muhandas Sarana made the company could comprehend the external strategic factors (opportunity and threat factors) and internal strategic factors (strength and weakness factors). Based on the strategic factors, EFE matrix scored 2.656 and IFE matrix scored 2.730 are arranged. The score rate shows that PT Muhandas Sarana made fairly good response to its strategic factors because the above 2.5 score is the median between outstanding score (4) and poor (1). This means the company strength higher than its weakness. In accordance with the result, the company will be able to exploit the stretched opportunities and eliminate its besieged threats. In reference to the EFE and IFE matrix scores by way of I E matrix analysis, it can be known the company position In this case, the position is on cell V yielding in the strategy alternative through market penetration strategy and product developing strategy. In addition, TOWS matrix analysis results in 4 strategy alternative, they are market penetration strategy, product developing strategy, alliance strategy of operation cooperation model and retrenchment strategy. In response to the above strategy alternative through Quantitative Strategy Planning Matrix (QSPM), the most feasible strategy for PT Muhandas Sarana is alliance strategy on model of operation cooperation. This is shown by its highest Total Attractiveness Score (TAS) than those other alternative. By recommending the alliance strategy as the most feasible one, the policy taken by PT Muhandas Sarana management to apply the alliance strategy is exactly definite. ABSTRAK Tidak dapat disangkal lagi, di era global ini tingkat persaingan antar dunia usaha sangat ketat. Hal ini menuntut adanya reorientasi strategi agar perusahaan tetap survive dan selalu berada di garis depan. PT Muhandas Sarana sebagai salah satu perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam jasa konstruksi bidang kontraktor telah merasakan adanya persaingan tersebut. Persaingan dalam tender untuk mendapatkan proyek semakin hari semakin terasa dan ancaman dari para pesaing semakin nyata. Mengingat adanya persaingan yang tidak mungkin lagi dapat dihindarkan, maka strategi kerjasama usaha bentuk aliansi stratejik telah menjadi pilihan bagi PT Muhandas Sarana. Hal ini didasarkan bahwa perusahaan tidak cukup hanya mengandalkan kemampuan sumberdaya yang dimilikinya Dengan menjalin kerjasama dalam aliansi stratejik PT Muhandas Sarana akan mampu mendapatkan sumberdaya dari luar perusahaan yang banyak mendukung upaya — upaya dalam memenangkan persaingan. Tesis ini berusaha untuk mengevaluasi pilihan strategi yang telah diambil oleh PT Muhandas Sarana di atas dengan menggunakan serangkaian analisis. Analisis SWOT yang dilakukan terhadap PT Muhandas Sarana memungkinkan perusahaan tersebut dapat mengenali faktor — faktor stratejik eksternal ( faktor peluang dan ancaman ) serta faktor — faktor stratejik internal ( faktor kekuatan dan kelemahan ). Atas dasar faktor stratejik tersebut disusun EFE matriks dengan skor 2,656 dan IFE matriks dengan skor 2,730. Dan besarnya skor menunjukkan bahwa PT Muhandas Sarana melakukan respon yang cukup baik terhadap faktor — faktor stratejiknya, karena skor berada di atas 2,5 yang merupakan batas tengah antara skor outstanding ( 1 ) dan dengan poor ( I ). Ini berarti kekuatan yang dimililci oleh perusahaan mampu melebihi kekuatan yang ada Dengan demikian perusahaan akan mampu mengeksploitasi peluang yang ada dan mengeliminir ancaman yang mengitarinya. Dengan berpedoman pada skor EFE dan IFE matriks tersebut dengan melalui analisis matriks I E dapat diketahui posisi perusahaan. Posisi perusahaan dalam hal ini berada pada sel V dengan alternatif strategi yang dihasilkan adalah strategi penetrasi pasar dan strategi pengembangan produk. Sedangkan dari analisis matriks TOWS dihasilkan 4 alternatif strategi yaitu strategi penetrasi pasar, strategi pengembangan produk, strategi aliansi model kerjasama operasi dan strategi perampingan. Dari alternatif — alternatif strategi yang dihasilkan di atas dengan melalui analisis Quantitative Strategic Planning Matrix ( OSPM ) dapat dipilih strategi yang paling baik ( feasible ) bagi PT Muhandas Sarana yaitu strategi Aliansi model kerjasama operasi. Hal ini ditunjukkan oleh adanya Total Attractiveness. Score (TAS) tertinggi dibanding alternatif strategi yang lain. Dengan merekomendasikannya strategi aliansi sebagai strategi yang terbaik, maka kebijakan yang telah diambil oleh manajemen PT Muhandas Sarana untuk menerapkan strategi aliansi adalah sudah tepat.