ANALISIS KEBERHASILAN MERGER PT BANK MANDIRI ( PERSERO )

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis perkembangan kinerja perusahaan perbankan pada saat merger dan pada periode selanjutnya setelah dilakukan proses merger. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran sampai seberapa jauh keberhasilan yang telah dicapai dengan adanya proses merger dan faktor-faktor apa yang yang mempengaruhinya. Objek penelitian yang akan dilakukan adalah merger yang telah dilaksanakan di Indonesia. Pada tahun 1998 terjadi legal merger PT. Bank Mandiri (Persero) yang merupakan gabungan antara PT. Bank Bumi Daya (Persero) , PT. Bank Dagang Negara (Persero), PT. Bank Exspor Impor (Persero)dan PT. Bank Pembangunan Indonesia (Persero). Sesuai dengan tujuan merger secara teoritis maka dengan proses merger ini diharapkan akan dapat dihasilkan suatu bank yang lebih sehat dan mempunyai kinerja yang balk. Pada berbagai studi dan literatur , ditunjukan bahwa suatu proses merger dapat dikatakan berhasil apabila kinerja perusahaan tersebut mengalami peningkatan setelah merger dan diperoleh sinergi dari hasil merger tersebut. Kinerja perbankan diukur dengan rasio CAMEL ditambah efisiensi usaha, untuk mengetahui signifikansi perkembangan kinerja digunakan uji Statistik (t-test). Sedangkan untuk mengetahi apakah telah dihasilkan suatu sinergi pada proses merger maka ukuran kebehasilannya adalah menghasilkan nilai Net Present Value aliran kas yang positip pada akhir periode target merger dan menghasilkan nilai positip dari Net Present Value Free cash Flow pada akhir periode pengamatan. Seteiah dilakukan serangkai analisa dan pengujian data dapat diambil suatu kesimpulan bahwa secara keseluruhan proses merger PT. Bank Mandiri (Persero) dapat dikatakan berhasil dan terdapat perbedaan kinerja yang siginifikan antara awal proses merger dengan periode setelah merger. Secara parsial terdapat perkembangan kinerja pada setiap aspek dan diperoleh nilai sinergi positip, namun pada uji aspek efisiensi usaha diambil kesimpulan bahwa proses merger belum menghasilkan peningkatan angka efisiensi usaha (biaya over head dan SDM).ABSTRACT The objective of this study is to analize of banking copmpany performance in started merger and the next periode after the merger process. The result of this study was expected to describe merger evaluation and analize the factors wich infulences of merger successful. This is the case study for one of merger has been done in Indonesia in order to banking industries recovery. Legal merger PT. Bank Mandiri (Persero) had been done in 1998 was the unity of PT Bank Bumi Daya (Persero), PT. Bank dagang Negara (Persero), PT Bank Expor Impor (Persero) and PT. Bank Pembangunan Indonesia (Persero). The process merger was to expected to build a healty bank and have the better performace than before. A Number of research and literature have been implemented and the sumary was merger process sucsess if the company of the result of merger proccess have been increasing the performance and have result of synergi. Bank performance is measured by the CAMEL formula and eficiency measure, in this study use the statistics test (t test) to analise the significanty of diferencess between performmance started merger and after merger proses, whereas to know how the merger process result synergi have to measure the present value cash flow in ending target merger and free cash flow in ending observation, if the result is positive the merger is success the opsite so the category of merger is default. The sumary of this study ,after have been anilized and examed the data from the finance statement is show that the merger proccess PT Bank Mandiri (Persero) have been categored succsess because there is increasing form the total ratio performance and have positip result for examining net present value cash flow in ending target merger (2003) and have positip result for net present value cash flow in ending observation (marc 2001) in this study show that is the significant performance different between started merger process and after merger process. But in partial analisys is knowed that the merger proccess have not ben increasing for the eficiency spesialy for eficiency overhead cost and human resourcess cost.