ANALISIS PENGARUH RASIO-RASIO KEUANGAN ALTMAN TERHADAP HARGA SAHAM STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PENGOLAHAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA

Abstract

Perkembangan pesat pasar modal Indonesia terjadi sejak akhir tahun 1988 sejalan dengan deregulasi perbankan dan pasar modal pada tahun 1986-1988. Disisi lain perkembangan ini menuntut masyarakat/para investor untuk mengolah lebih informasi yang tersedia dengan berbagai teknik analisis yang ada. Salah satu teknik analisis adalah model prediksi kebangkrutan dari Altman yang mampu memprediksi kemungkinan kebangkrutan untuk menghindari penurunan nilai dari portofolio yang dipegang oleh para investor. Dalam analisa tersebut, para investor menggunakan satu set rasio keuangan yang memiliki type yang sama yaitu rasio-rasio profitability, leverage, dan liquidity. Logikanya, para investor yang telah memanfaatkan rasio-rasio Altman dalam analisisnya akan mempertimbangkan rasio tersebut dalam jual beli saham sehingga rasio-rasio memiliki pengaruh terhadap harga saham. Penelitian ini dilakukan didasari tujuan hendak mengetahui pengaruh rasio-rasio keuangan Altman terhadap harga saham sektor industri pengolahan Makanan dan Minuman (Food & Beverages) di Bursa Efek Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian empiris untuk mengetahui pengaruh rasio-rasio keuangan Altman terhadap harga saham. Data keuangan yang digunakan adalah laporan keuangan perusahaan sektor industri pengolahan Makanan dan Minuman (Food & Beverages) di Bursa Efek Jakarta untuk tahun 1995 sampai dengan 1999. Rasio-rasio keuangan yang merupakan variabel independen adalah rasio-rasio yang digunakan Altman untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan, yaitu: Working Capital/Total Assets (WC/TA), Retained Earnings/Total Assets (RE/TA), Earnings Before Interest and Taxes/Total Assets (EBIT/TA), Book Value of Equity/ Book Value of Total Liabilities (BVE/TL), Sales/Total Assets (S/TA). Mat analisis yang digunakan adalah regresi linier. Hasil Uji-F menunjukkan bahwa variabel WC/TA, RE/TA, EBIT/TA, BVE/TL, S/TA secara bersama-sama berpengaruh terhadap harga saham. Hasil analisis melalui uji-t menunjukkan bahwa rasio WC/TA, RE/TA dan rasio EBIT/TA masing-masing berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham.The fast development of Indonesia capital market has happened since the end of 1988 in accordance with banking and capital market regulations during the years 1986-1988. In another aspect of this development requires investors to manage more information which is available with variety of technical analysis. One of the technical analysis is Altman's model of bankruptcy prediction which is able to predict the possibility of bankruptcy for evading portfolio depreciation held by the investors. In above-mentioned analysis, the investors use one set of financial ratio which has the same type of profitability, leverage, and liquidity ratio. Logically, the investors who have used Altman's ratios in their analysis will consider the set of ratio in selling and buying shares so the Altman's ratios have the influence to shares price This research was done based on wanting to know the influence of Altman's financial ratios to shares price of Food & Beverages manufacture in Jakarta Stock Exchange. This research is empirical study for getting to know the influence of Altman's financial ratios to shares price. The financial data which are used from financial report of Food & Beverages manufacture in Jakarta Stock Exchange are from the year 1995-1999. The financial ratios which are independent variable used by Altman for predicting enterprise bankcruptcy, i.e.: Working Capital/Total Assets (WC/TA), Retained Earnings/Total Assets (RE/TA), Earnings Before Interest and Taxes/Total Assets (EBIT/TA), Book Value of Equity/ Book Value of Total Liabilities (BVE/TL), Sales/Total Assets (S/TA). The analysis instrument is linier regression. F-test outcome showed that WC/TA, RE/TA, EBIT/TA, BVE/TL, S/TA variable simultaneously together influencing shares price. The result of analysis through t-test showed that WC/TA, RE/TA and EBIT/TA ratios have influence significantly to shares price.