ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RISIKO SISTEMATIS (BETA) SAHAM PERUSAHAAN INDUSTRI MANUFAKTUR PERIODE 1994-2000 DI BURSA EFEK JAKARTA

Abstract

ABSTRACT When investing in securities specifically common stock, investors face various risks, one of them is systematic risk. This systematic risk is measured by beta and each firm has a beta different from that of other firms. The difference in this beta is caused by number of factors and one of them is the firms fundamental factors. This research aims to analyse : 1) factors (financial leverage, liquidity, asset growth, earning variability, accounting beta, and size) affecting the risk (measued by stock beta) for different periods, that are before the crisis period (1994 - July 1997) and during the crisis period (August 1997 — 2000), 2) how financial leverage, liquidity, asset growth, earning variability, accounting beta, and size affect the beta stocks of firms (partial and simultaneous) that go public on Jakarta Stock Exchage. This research covers 42 manufacturing firms that include active stock and listing on the Jakarta Stock Echange up to 1994 — 2000. Furthermore, the criterion that uses in this research is active in term of transaction frequency. The multiple regression analysis adopted to analyze the data. The findings of the research suggest/indicate that : first, liquidity and size do not have significant effect/influence to beta stocks. Second, financial leverage, asset growth, earning variability, and accounting beta in partial have significant to beta stocks. Third, financial leverage, liquidity, asset growth, earning variability, accounting beta, and size in simultaneous have significant effect/influence on beta stocks. Fourth, that financial leverage, liquidity, asset growth, earning variability, accounting beta, and size there was no different of stock beta between before and during the crisis.ABSTRAK Ketika berinvestasi dalam pasar modal khususnya saham, investor dihadapkan dengan berbagai risiko dimana salah satunya adalah risiko sistematis. Risiko sistematis ini diulau dengan menggunakan beta dan beberapa perusahaan mempunyai beta yang berbeda dengan perusahaan yang lain. Perbedaan beta setiap perusahaan disebabkan oleh beberapa faktor dan salah satunya adalah faktor fundamental. Tujuan dan penelitian ini adalah : 1) menganalisa faktor-faktor (financial leverage, liquidity, asset growth, earning variability, accounting beta, dan size) yang mempengaruhi risiko sistemaris (beta) saham dengan membandingkan pada dua periode yang berbeda, yaitu periode sebelum krisis moneter di Indonesia (1994 - Juli 1997) dengan periode selama krisis moneter di Indonesia (Agustus 1997 — 2000). 2) menganalisa faktor-faktor (financial leverage, liquidity, asset growth, earning variability, accounting beta, dan size) yang mempengaruhi risiko sistemaris (beta) saham (secara parsial dan simultan) di Bursa Efek Jakarta. Penelitian ini terdiri dari 42 perusahaan manufaktur yang terdaftar dan aktif melakukan perdagangan di Bursa Efek Jakarta selama 1994 — 2000. Dalam penelitian ini untuk menentukan jumlah sampel menggunakan kriteria aktif berdasarkan frekuensi transaksi. Dalam menganalisa data menggunakan analisa multiple regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : pertama, secara parsial, likuiditas dan ulcuran penisahaan tidak mempengaruhi risiko sistematis (beta) saham . Kedua, financial leverage, asset growth, earning variability dan accounting beta secara parsial mempengaruhi risiko sistematis (beta) saham Ketiga, secara simultan bahwa financial leverage, liquidity, asset growth, earning variability, accounting beta, dan size mempengaruhi risiko sistematis (beta) saham. Keempat, tidak ada perbedaan pengaruh financial leverage, liquidity, asset growth, earning variability, accounting beta, dan size terhadap risiko sistematis (beta) saham sebelum dana selam krisis moneter terjadi.