Susanti , Elizabeth Maya (2000) ANALISIS REAKSI PASAR TERHADAP PENGUMUMAN PERUBAHAN CORE BUSINESS DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE JANUARI 1999 - JANUARI 2000. Masters thesis, PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO .
| PDF - Published Version 2807Kb |
Abstract
Since the economic crisis hit Indonesia in the middle of July 1997, a number of companies in Indonesia have difficulties to survive. Moreover, the company, which depends on import raw materials and which its has the burden of overseas debts. It also influences the companies, which is go public in the Jakarta Stock Exchange. This condition was results in the decrease of performance and disadvantage possessed by the company. Restructuring, merger and acquisition constitute the ways, which went through by the company to survive. Even there is a company, which last changes the core business to survive. The purpose of this company with the new investment strategy, which its applied by the company is to locate the company position in the business competition and maximize the stock holder welfare. Core business change constitutes information or raw material fact, which is able to influence company effect value or investor decision. The main problem in this research is how the reaction of the market to the core business alteration announcement is. If core business alteration gives confidence to the investors with good investment prospect, the core business alteration can give a positive abnormal return. Or it can be stated that published information is categorized as the bad news. This kind Of the research is the event study. The data used this research is historic data. Sample choosing in this research is purposive random sampling Method. And the model used in this research is single index market model to find out the abnormal return and average of abnormal return and average of trading volume activity, which is done in Wilcoxon Signed Rank Test. Based on the research finding result that core business alteration announcement is the good news to investor. It is proved by the existence of positive abnormal return to the third day before core business announcement with significant level 10% and the first day after core business announcement whit significant level 5%. But to answer the 2nd hypothesis if there is significant difference to the average of abnormal return before and after core business alteration announcement either 10 days before and 10 days after the core business alteration or 5 days before and 5 days after the core business alteration or even 3 days before and 3 days after the core business alteration. It is due to existence of abnormal return three days before the core business alteration announcement. It means that market has anticipated core business alteration information previously before the announcement was published in Stock Market. Whereas the difference of the average of abnormal return before and after the core business alteration announcement for each emiten, in fact there is a significant difference in the average of abnormal return before and after the core business alteration announcement to Mandiri Intifinance emiten in the period 10 days before and 10 days after the core business alteration announcement and also 5 days before and 5 days after the core business alteration announcement. To answer the 3rd hypothesis if there is average difference of trading volume activity before and after the core business alteration announcement, in fact there is significant difference of trading volume activity average before and after core business alteration announcement for period 10 days before and 10 days after the core business alteration announcement and also 5 days before and 5 days after the core business alteration announcement either together or each emiten. But for 3 days before and 3 days after the core business alteration announcement there is no significant difference of trading volume activity average. In general it can be stated that the core business alteration announcement for investor is responded as positive news and can be used as consideration as the investment decision. And if it is seen from stock market reaction speed in absorbing information of core business alteration is slow. The slowness of stock market reaction is due to abundant information either positive information or negative one. Besides investor is more give priority to reality and the seriousness of emiten to change its core business. Abstraksi Semenjak krisis ekonomi melanda Indonesia pada pertengahan Juli 1997, banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia mengalami kesulitan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Terlebih-lebih perusahaan yang mempunyai ketergantungan pada bahan baku impor dan yang mempunyai beban hutang luar negeri. Hal ini juga berpengaruh pada perusahaan-perusahaan yang go public di Bursa Efek Jakarta. Kondisi tersebut mengakibatkan penurunan kinerja dan kerugian yang diderita perusahaan tersebut. Restruskturisasi, merger dan akuisisi merupakan jalan yang ditempuh oleh perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan kehidupannya. Bahkan ada perusahaan yang akhirnya merubah bisnis inti (core business) untuk mempertahankannya. Tujuan dari perusahaan (emiten) ini dengan strategi investasi baru yang diterapkan perusahaan adalah untuk dapat menempatkan posisi perusahaan dalam persaingan bisnis dan untuk memaksimumkan kesejahteraan pemegang saham. Perubahan core business adalah merupakan informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi investor/ pemodal. Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah bagaimanakah reaksi pasar terhadap pengumuman perubahan core business. Apakah investor akan bereaksi negatif atau positif terhadap pengumuman perubahan core business tersebut. Jika perubahan core business memberikan kepercayaan bagi investor akan prospek investasi yang balk maka perubahan core business itu dapat memberikan abnormal return yang positif, atau dapat dikatakan bahwa informasi yang dipublikasikan itu adalah merupakan berita yang baik (good news). Begitupun sebaliknya jika perubahan core business memberikan kepercayaan bagi investor adalah merupakan prospek investasi yang buruk maka perubahan core business itu dapat memberikan abnormal return yang negatif. Atau dapat dikatakan bahwa informasi yang dipublikasikan itu adalah merupakan berita yang buruk (bad news). Jenis penelitian ini adalah event study. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data historis. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive random sampling. Sedangkan model yang digunakan dalam penelitian ini adalah single index market model untuk mengetahui adanya abnormal return dan untuk menguji perbedaan rata-rata abnormal return dan rata-rata aktivitas volume perdagangan dilakukan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa, pengumuman perubahan core business merupakan berita yang baik (good news) bagi investor. Hal ini terbukti dengan adanya positif abnormal return pada hari ketiga sebelum pengumuman perubahan core business (t-3) dengan tingkat signifikansi 10% dan pada hari pertama setelah pengumuman perubahan core busiess (t+1) dengan tingkat signifikansi 5%. Tetapi untuk menjawab hipotesis II, yaitu apakah terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman perubahan core business, ternyata tidak terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman perubahan core business, balk 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah pengumuman perubahan core business, 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah pengumuman perubahan core business, maupun 3 hari sebelum dan 3 hari sesudah pengumuman perubahan core business. Hal ini dikarenakan terdapat abnormal return tiga hari sebelum pengumuman perubahan core business. Yang berarti pasar telah mengantisipasi informasi perubahan core business jauh-jauh hari sebelum pengumuman itu dipublikasikan pada pasar. Sedangkan perbedaan rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman perubahan core business untuk tiap-tiap emiten, ternyata terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman perubahan core business untuk emiten Mandiri Intifinance untuk periode 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah pengumuman perubahan core business dan 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah pengumuman perubahan core business. Untuk menjawab hipotesis III, yaitu apakah terdapat perbedaan rata- rata aktivitas volume perdagangan sebelum dan sesudah pengumuman perubahan core business, ternyata terdapat perbedaan yang signifikan rata- rata aktivitas volume perdagangan sebelum dan sesudah pengumuman perubahan core business, untuk periode 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah pengumuman perubahan core business dan 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah pengumuman perubahan core business, baik secara bersama¬sama maupun per emiten. Tetapi untuk periode 3 hari sebelum dan 3 hari sesudah pengumuman perubahan core tidak terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata aktivitas volume perdagangan. Secara umum dapat dikatakan bahwa pengumuman perubahan core business bagi investor direspon sebagai berita yang positif dan dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan investor sebagai keputusan investasi. Dan jika dilihat dari kecepatan reaksi pasar modal dalam menyerap informasi perubahan core business adalah lambat. Keterlambatan reaksi pasar modal ini disebabkan banyaknya informasi yang berlebihan, balk informasi yang positif maupun informasi yang negatif. Selain itu investor lebih mementingkan realita dan kesungguhan emiten untuk merubah core business-nya.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Management |
ID Code: | 8946 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 21 Apr 2010 18:30 |
Last Modified: | 21 Apr 2010 18:30 |
Repository Staff Only: item control page