ANALISIS RASIO-RASIO KEUANGAN SEBAGAI INDIKATOR DALAM MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PERBANKAN DI INDONESIA

Kusumo, Willyanto Kartiko (2002) ANALISIS RASIO-RASIO KEUANGAN SEBAGAI INDIKATOR DALAM MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PERBANKAN DI INDONESIA. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF - Published Version
2214Kb

Abstract

ABSTRACT This thesis describes the effect of the bank liquidation policy on society, especially bank customers. Recently to evaluate the bank financial report performance only used financial report published on mass media. Meanwhile, the measurement criteria of a bank performance is managed, controlled and measured by Bank Indonesia based on five aspects Camel, those are capital adequancy ratio, assets quality, management, earnings power and liquidity. From the short explanation above, it raised a question whether the existence of financial report might be used to evaluate a bank performance. This research gathered data and tested bank financial report performance ratios of one year and two year period before being announce to be liquidated (bankruptcy) and banks that are announced to keep on having activity on 2001. This research used 25 public banks as sample consist of 10 bankrupt banks and 15 non bankrupt banks. This research attempt ed to examine the financial ratios of Camel in financial report to determine the financial distress and bankruptcy. The result shows that the financial ratios to influence the determination of the financial distress and bank bankruptcy are assets quality, rentability or earning power and liquidity.ABSTRAKSI Pemikiran yang paling mendasar dari penelitian ini adalah bahwa keputusan likuidasi bank yang dilakukan pemerintah menimbulkan dampak yang luas pada masyarakat khususnya nasabah bank. Untuk menilai kesehatan suatu bank, masyarakat selama ini mengandalkan informasi dad laporan keuangan yang dipublikasikan di media massa. Sedangkan kriteria kesehatan bank saat ini diatur, diawasi dan dinilai oleh Bank Indonesia berdasarkan lima aspek yaitu permodalan, kualitas aktiva, manajemen, kemampuan laba dan likuiditas yang biasa disebut dengan Camel. Dad latar belakang ini timbul suatu pertanyaan apakah rasio-rasio keuangan dalam laporan keuangan yang dipublikasikan dapat digunakan untuk menilai kesehatan bank di masa datang sehubungan dengan adanya kesulitan keuangan dan kebangkrutan. Penelitian ini mengambil data dan menguji rasio-rasio keuangan dari laporan keuangan satu tahun dan dua tahun sebelum bank dilikuidasi (bangkrut) dan bank yang tetap beroperasi (tidak bangkrut) sampai akhir tahun 2001. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 25 bank yang telah go public minimal 2 tahun yang terdiri dari 10 bank yang telah dinyatakan bangkrut dan 15 bank yang dinyatakan tidak bangkrut. Penelitian ini menguji rasio-rasio keuangan Camel yang didapat dari laporan keuangan untuk menganalisis kinerja keuangan bank sehubungan dengan terjadinya kesulitan keuangan dan kebangkrutan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa rasio-rasio keuangan yang dapat mempengaruhi kesulitan dan kebangkrutan adalah kualitas aktiva, rentabilitas dan likuiditas. Kualitas aktiva diproksikan dengan return on risked assets. Rasio rentabilitas terdiri dari return on assets dan rasio likuiditas ditunjukkan oleh loan to deposit ratio.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:H Social Sciences > HG Finance
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Accounting
ID Code:8939
Deposited By:Mr UPT Perpus 1
Deposited On:21 Apr 2010 17:16
Last Modified:21 Apr 2010 17:16

Repository Staff Only: item control page