FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KERACUNAN PESTISIDA ORGANOPOSPAT PADA PETANI PENYEMPROT HAMA DI DESA SEMPARONG PARIT RADEN KECAMATAN SUNGAI KUNYIT KAB. PONTIANAK TAHUN 2008.

Wartiniyati, Wartiniyati (2009) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KERACUNAN PESTISIDA ORGANOPOSPAT PADA PETANI PENYEMPROT HAMA DI DESA SEMPARONG PARIT RADEN KECAMATAN SUNGAI KUNYIT KAB. PONTIANAK TAHUN 2008. Masters thesis, Master in Environmental Health.

[img]
Preview
PDF - Published Version
14Kb

Abstract

Indonesia adalah negara agraris yang sebagian besar penduduknya bekerja disektor pertanian. Keracunan pestisida dikalangan petani semakin meningkat disebabkankan kurangnya pengetahuan dan praktik penyemprotan yang tidak memenuhi syarat. Pestisida yang merupakan senyawa bersifat racun digunakan untuk membasmi jasad pengganggu tanaman, baik hama, penyakit maupun gulma. Penggunaan pestisida yang tidak dikelola dengan baik berakibat akut maupun kronis. Hasil pemeriksaan cholinesterase darah pada petani di Desa Semparong Parit Raden Kecamatan Sungai Kunyit didapat hasil 50 % mengalami keracunan pestisida organopospat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian keracunan pestisida pada petani penyemprot hama di Desa Semparong Parit Raden Kecamatan Sungai Kunyit. Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol dengan 31 kasus dan 31 kontrol. Variabel yang diteliti adalah : pengetahuan tentang pestisida, pemakaian APD, lama kerja per hari, tindakan penyemprotan terhadap arah angin, frekuensi penyemprotan, waktu penyemprotan, masa kerja sebagai penyemprot, praktek pengelolaan pestisida, dosis pestisida, jumlah jenis pestisida, dan sikap. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa variabel yang memberikan hasil bermakna adalah : frekuensi penyemprotan (OR=32; CI=7,445-137,551), jumlah jenis pestisida (OR=11,333;CI=2,837-87,033), penyemprotan pada arah angin (OR=8,750;CI=1,006-76,097), praktik pengelolaan pestisida (OR=8,750;CI=2,725-28,097), masa kerja (OR=5,227;CI=1,757-15,550), APD (OR=4,444;CI=1,086-18,183), dan lama kerja per hari (OR=4,444;CI=1,526-12,9444).; Faktor risiko frekuensi penyemprotan, sikap, jumlah jenis pestisida, penyemprotan pada arah angin, praktek pengelolaan pestisida, masa kerja, APD dan lama kerja per hari berpengaruh terhadap terhadap kejadian keracunan pestisida organopospat dengan probabilitas sebesar 68 % Saran: Dalam melakukan penyemprotan agar diperhatikan memakai APD secara benar, perlunya perbaikan praktik yang berkaitan dengan penggunaan pestisida.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Environmental Health
ID Code:8887
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:21 Apr 2010 11:07
Last Modified:21 Apr 2010 11:07

Repository Staff Only: item control page