ANALISIS FAKTOR — FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PERATAAN PENGHASILAN SEBELUM DAN SELAMA KRISIS EKONOMI PADA PERUSAHAAN PUBLIK DI BURSA EFEK JAKARTA

Abstract

ABSTRAKS1 Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi praktik perataan penghasilan sebelum dan selama krisis ekonomi pada perusahaan publik di BEJ. Dengan menguji perbedaan ukuran perusahaan, market share, profitabilitas dan kelompok industri antara perusahaan perata penghasilan dan bukan perata penghasilan periode sebelum krisis ekonomi dan selama krisis ekonomi, menguji perbedaan ukuran perusahaan, market share, profitabilitas dan kelompok industri perusahaan perataan penghasilan antara periode sebelum krisis ekonomi dan periode selama krisis ekonomi serta menguji pengaruh ukuran perusahan, profitabilitas, market share dan kelompok industri terhadap praktik perataan penghasilan periode sebelum krisis ekonomi dan selama krisis ekonomi. Untuk menentukan apakah suatu perusahaan melakukan praktik perataan penghasilan atau tidak digunakan Indeks Eckel. Sedangkan untuk tujuan perataan penghasilan yang akan diamati adalah penghasilan bersih setelah pajak. Yang menjadi sampel penelitian ini adalah perusahaan .yang telah terdaftar di Bursa Efek Jakarta sebelum I Januari 1995 dengan periode pengamatan dua tahun untuk masing masing periode, tahun 1995 dan 1996 untuk periode sebelum krisis ekonomi dan tahun 1998 dan 1999 untuk periode selama krisis ekonomi. Jumlah sampel yang digunakan adalah 104 perusahaan kelompok industri manufaktur dan 44 perusahaan kelompok industri bank dan lembaga keuangan lain. Analisis yang dilakukan meliputi statistik deskriptif yang ,meliputi rata— rata dan distribusi frekuensi serta statistik inference yang terdiri dad Univariate test ('!'-test dan Chi- Square test) dan Multivariate test (regesi logistik). Pengujian nonnalitas data dengan One Sample Koltnogomv Smirnov juga dilakukan untuk menentukan jenis pengujian univariate yang akan digunakan. Hasil perhitungan dengan indeks Eckel menunjukkan bahwa praktik perataan penghasilan juga dilakukan oleh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Hasil pengujian dengan statistik deskriptif menunjukkan bahwa secara presentase kelompok industri manufaktur lebih banyak melakukan praktik perataan penghasilan dibandingkan dengan kelompok industri bank dan lembaga keuangan lain baik periode sebelum krisis ekonomi maupun selama krisis ekonomi. Pengujian dengan Univariate diperoleh bahwa sebelum krisis ekonomi hanya variabel profitabilitas saja yang memiliki perbedaan yang signifikan antara perusahaan perata penghasilan dan bukan perata penghasilan. Selma krisis ekonomi tidak ada variabel yang memiliki perbedaan yang signifikan antara perusahaan perata penghasilan dan bukan perata penghasilan. Pada perusahaan perata penghasilan variabel profitabilitas dan market share memiliki perbedaan yang signifikan antara periode sebelum dan selama krisis ekonomi. Sedangkan pengujian dengan Mztltivariate menunjukkan bahwa pada periode sebelum dan selama krisis ekonomi hanya variabel profitabilitas saja yang menunjukkan adanya pengaruh terhadap praktik perataan penghasilan. ABSTRACT This research aimed to analyze factors that effect income smoothing practice in the periods of time prior to and during the economic crisis on the companies listed at Jakarta Stock Exchange. By analyzing the differences of the company size, the market share, the profitability and the group of industry between the income smoothing companies and the non income smoothing companies in the periods of time prior to and during the economic crisis as well as analyzing the effects of the company size, the market share, the profitability and the group of industry against the income smoothing practices in the periods of time prior to and during the economic crisis. To determine whether or not a company performing income smoothing practice the Eckel Index is used. While for the income smoothing objective the net profit will be observed. This study uses111e companies listed at Jakarta Stock Exchange before 1 January 1995 as the samples research, each period of the observation time requires two years, the years of 1995 and 1996 for the period of time before the economic crisis and the year of 1998 and 1999 for the economic crisis interval period of time. There are 104 companies of group of manufacture industries and 44 companies of group of banking industries and other financial institutions.The analyses include the descriptive statistic comprising the frequencies average and distribution and the inference statistic involving the Univariate test (T-test and Chi-Square test) and the Multivariate test (the Logistic Regression). The data normality test using One Sample Kolmogorov Smimov method performed also to determine the Univariate test types that will be used. The result calculated using the Eckel Index shows that the income smoothing practices also conducted by the companies listed at the Jakarta stock Exchange. The test result applying the descriptive statistic indicates that according to the percentage the group of manufacture industries rather executes the income smoothing practices than the group of banking industries and the other financial institutions do either before or during the economic crisis. Before the economic crisis the test using the Univariate shows that only the profitability variable possesses significant difference between the income smoothing companies the profitability and market share variables own significant differences between the time periods before and during the economic crisis. Whereas the test utilizing the Multivariate shows that only the profitability variable kept effect toward the income smoothing practices before and during the economic crisis. Thus, it can be concluded that the profitability variable is the only one of four variables being tested in this research can affect the companies to perform the income smoothing practices in those two periods of time.