LESTAR1, ENDANG SRI (2001) PERUBAHAN NILAI PRODUKTIVITAS SEBAGAI DETERMINAN KOMPONEN UPAH PADA TINGKAT PERUSAHAAN PT. BADAK. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
| PDF - Published Version 3125Kb |
Abstract
ABSTRACT The firm used as the case for this research is PT Badak NGL Co. located in Bontang Kalimantan Timur. Bontang is the largest LNG Plant in the world. Indonesia LNG has established itself as the biggest producer and supplier in the world today and given a rather important constribution to the National Economy. In this thesis as a purpose, an eclectic approach to productivity measurement using performance and behavioural indicators is used to develop a model for enterprise wage determination, analysis of the association between them and to test any trends of the indicators. Specific individual eclectic measures of productivity are suitable as determinants of the enterprise component of the total wage only if they are independent of the traditional input/output measure for labour productivity. To determine the suitability of incorporating the specific 'eclectic' measures of productivity provided by the enterprise under investigation, we used six hypothesis that is : • Percentage of clays lost through sickness is negative correlated significantly with the production per employee. • Turn over cost per unit is negative correlated significantly with the production per employee. • Training cost per unit is positive correlated significantly with the production per employee. • Percentage of days lost through sickness is positive correlated significantly with the operational cost per unit out put • Turn over cost per unit is positive correlated significantly with the operational cost per unit out put. • Training cost per unit is positive correlated significantly with the operational cost per unit out put Spearman's Rank correlation coefficients are computed. The results of the. correlation analysis, none of the correlation coefficients between behavioral and performance indicators is significant at the 0.05 level of significance. Possible trends in the performance and behavioural indicators were explored. To test of existence of any trends the data for each of the indicators were regrested against time. A visual reflection of the data can also be made from plots on a scattergram. These findings indicate that only the production per employee is a positive trend and is statistically significant at the 0.023 level. ABSTRAK Perusahaan yang digunakan sebagai tempat penelitian ini adalah PT Badak NGL Co yang berlokasi di Bontang Kalimantan Timur. Bontang merupakan kilang LNG terbesar di dunia. Saat ini Indonesia menempatkan dirinya sebagai penghasil dan pemasok LNG terbesar di dunia dan memberikan kontribusi yang lebih penting terhadap perekonomian nasional. Penelitian ini bertujuan melakukan pendekatan eclectic terhadap ukuran produktivitas dengan menggunakan indikator kinerja dan perilaku yang digunakan untuk mengembangkan model penentuan upah di tingkat perusahaan, menganalisis hubungan antara indikator-indikator tersebut dan menilai tingkat kecenderungan masing-masing indikator. Ukuran spesifik individual eclectic dari produktivitas adalah sesuai sebagai determinan dari komponen upah total hanya bila ukuran eclectic tersebut babas dari ukuran input/output yang tradisional untuk produktivitas tenaga kerja. Untuk menentukan kesesuaian terhadap ukuran eclectic yang spesifik dari produktivitas yang telah disetujui oleh perusahaan dengan penilaian terhadap data- data yang ada maka peneliti menggunakan enam hipotesis yaitu : • Terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara persentase hilangnya jam kerja karena sakit dengan jumlah produksi per karyawan.. • Terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara biaya perputaran .karyawan per unit dengan jumlah produksi per kaiyavvan. • Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara biaya pelatihan per unit dengan jumlah produksi per karyawan. • Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persentase hilangnya jam kerja karena saki! dengan biaya operasional per unit. • Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara biaya perputaran karyawan per unit dengan biaya operasional per unit. • Terdapat hubungan pang positif clan signifikan antara biaya pelatihan per unit dengan biaya operasional per unit. Koefisien korelasi dari Spearman Rank digunakan untuk perhitungannya. Hasil dari analisis korelasi antara indikator perilaku dengan indikator kinerja, menyatakan tidak ada satupun dari koefisien korelasi yang signifikan pada tingkat a 0,05. Trend (kecenderungan) yang mungkin terjadi pada indikator kinerja dan perilaku telah diteliti. Untuk menilai eksistensi dari tiap-tiap trend maka data-data setiap indikator di regresikan terhadap waktu. Refleksi visual dari data yang telah dikumpulkan dapat dibuat plot diatas scatter diagram. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa hanya jumlah produksi per karyawan mempunyai trend positif dan signifikan secara statistik pada tingkat probabilitas 0,023.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Management |
ID Code: | 8863 |
Deposited By: | Mr UPT Perpus 2 |
Deposited On: | 21 Apr 2010 10:49 |
Last Modified: | 21 Apr 2010 10:49 |
Repository Staff Only: item control page