Hartini, Sulistyandari (2009) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kontaminasi Deterjen Pada Air Minum Isi Ulang di Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) di Kabupaten Kendal Tahun 2009. Masters thesis, Master in Environmental Health.
| PDF - Published Version 14Kb |
Abstract
Masyarakat sangat tergantung pada ketersediaan air bersih khususnya air minum, Hasil pemeriksaan Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 21 Nopember 2008 pada Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) se Kabupaten Kendal pada 95 DAMIU, menunjukkan bahwa 85 % sampel yang diperiksa diperoleh hasil adanya deterjen Alkyl Benzena Sulfonates (ABS) berkisar antara 0,03-0,06 µg/l. Hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan bahwa kualitas air minum isi ulang di Kabupaten Kendal tercemar deterjen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya faktor - faktor yang berhubungan dengan kontaminasi deterjen pada air minum isi ulang di Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) se Kabupaten Kendal. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan metode survei dan pendekatan cross sectional. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas pada sejumlah sampel. Data primer maupun sekunder diolah dan dianalisa dengan metode chi square test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sejumlah 50 DAMIU diperoleh : sumber air baku yang tidak memenuhi syarat sejumlah 18 DAMIU (36 %)); Bahan peralatan yang tidak memenuhi syarat sejumlah 28 DAMIU (56 %); Proses pengolahan air yang tidak memenuhi syarat sejumlah 21 DAMIU (42 %); Sanitasi yang tidak memenuhi syarat sejumlah 27 DAMIU (54 %) dan DAMIU yang terkontaminasi deterjen sejumlah 30 buah (60 %). Adapun faktor yang berhubungan dengan kontaminasi deterjen pada air minum isi ulang di Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) di Kabupaten Kendal tahun 2009 adalah sumber air baku (p-value : 0,03), bahan peralatan (p-value : 0,01), proses pengolahan air minum (p-value : 0,001) dan sanitasi (p-value : 0,027) Disarankan bagi pengelola DAMIU untuk memiliki hasil uji laboratorium khususnya kontaminasi deterjen pada sumber air baku, penerimaan air dari truk tangki, tangki penampungan air baku dan air siap di konsumsi secara berkala minimal 6 (enam) bulan sekali, penggunaan bahan peralatan yang memenuhi standar, memiliki standard operating procedur (SOP) pengelolaan DAMIU, tidak mencuci tangki dan galon dengan air sabun/deterjen dan perlu adanya pembinaan dan pengawasan secara berkala baik oleh Dinas Kesehatan Kabupaten maupun ASPADA.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Environmental Health |
ID Code: | 8854 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 21 Apr 2010 10:31 |
Last Modified: | 21 Apr 2010 10:32 |
Repository Staff Only: item control page